GRESIK (SurabayaPost.id)– Madrasah Aliyah Negeri (MAN 1) Gresik dikecam warganet karena diduga memungut biaya PPDB hingga Rp2,7 Juta per siswa. Para netizen menuding madrasah negeri yang berlokasi di Kecamatan Bungah ini memanfaa tkan tahun ajaran baru untuk meraup rupiah.
“Tahun ajaran baru dijadikan sekolah-sekolah meraup rupiah. Tidak hanya sekolah swasta favorit, sekolah negeri setengah favorit ambil bagian. Bisa jadi contoh di MAN 1 Gresik yang lokasinya di Kecamatan Bungah. Menggelar tes masuk tanggal 25 Mei, dan daftar ulang tanggal 1-4 Juni. Biaya daftar ulang Rp2,7 juta. Ini sekolah negeri lo,” ucap salah satu nitizen.
Ketika dikonfirmasi, Kepala MAN 1 Gresik Muhari menyatakan tarikan pendaftaran ulang tersebut dibebankan untuk siswa yang sedang ikut daftar ulang setelah dinyatakan lulus tes.
“Uang itu di antaranya untuk seragam siswa. Juga untuk biaya ekstra selama setahun,” katanya, Sabtu (4/6/2022).
Tarikan itu, kata Muhari untuk membiayai sejumlah kebutuhan siswa. Hanya ia mengaku tak hafal rinciannya. Menurutnya, tarikan tersebut menjadi kebijakan Komite Sekolah (KS).
“Tarikan itu yang menangani Komite Sekolah,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Gresik Mochammad meminta agar Kemenag memberikan teguran dan klarifikasi.
“Itu wilayah Kemenag. Intansi vertikal,” terangnya.
Namun, sebagai wakil rakyat DPRD Gresik, dimana anak-anak yang sekolah di MAN 1 Gresik adalah warganya. Dia sangat menyayangkan adanya tarikan itu.
“Tarikan dengan model itu tak diperbolehkan. Itu dilarang jelas,” tegas Muhamad menanggapi tarikan PPDB MAN 1 Gresik.
Leave a Reply