MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Pasangan HM Nur Yasin dan H Sumardhan, SH, MH, bakal ramaikan bursa calon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pasangan calon yang mengatasnamakan Nur – Ramdhan kini gencar melakukannya sosialisasi. Dengan dukungan 35.000 KTP, pasangan independen ini optimis vlmenjadi calon terkuat di Pemilihan Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) di tahun 2024 mendatang.
Hal itu ia sampaikan, Calon Wakil Bupati Sumbawa Barat, H Sumardhan, SH, MH
saat menggelar sosialisasi bersama ratusan mahasiswa dari Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa (IKPM) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang berada di Malang, Minggu (08/10/2023).
Mardhan sapaan pengacara kondang dari kantor Law Firm Edan Law mengatakan, kehadirannya ditengah-tengah mahasiswa KSB yang ada di Malang, yakni untuk bersosialisasi, menampung aspirasi dan mengumumkan bahwa dirinya maju sebagai calon Wakil Bupati Sumbawa Barat di 2024 mendatang.
“Tujuannya untuk memberikan pemahaman, pengertian dan silaturahmi antara kami yang akan mencalonkan diri sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati melalui jalur independen,” ujar Sumardhan, Minggu (08/10/2023).
Diketahui, menurut UU RI no 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu), ia dinyatakan layak maju sebagai calon independen untuk mengisi bursa calon Bupati dan wakil Bupati Sumbawa Barat.
Sebab, Sumardhan dan Muhammad Nur Yasin telah memiliki suara 35 ribu lebih dari total sekitar 102.422 warga Sumbawa Barat.
Artinya, ia sudah memiliki suara lebih dari 10 persen warga dan dinyatakan layak maju sebagai calon independen.
Ia juga sempat mendapat berbagai masukan dari perwakilan mahasiswa Sumbawa Barat yang berada di Malang. Mulai dari soal pendidikan, perbaikan infrastruktur dan lainnya.
Sumardhan juga berharap agar dalam kontestasi Pilbup 2024 mendatang, mahasiswa bisa ikut andil mengambil perannya dalam pemilihan.
Tak hanya itu, ia juga menjanjikan perjanjian kontrak politik kepada warga Kabupaten Sumbawa Barat.
Pemerintah tidak boleh anti kritik. Jadi kalau kami nanti, semua masyarakat boleh memberikan kritiknya, apa saja yang belum terealisasi dilakukan pemerintah. Jadi kami bersedia membuat kontrak politik,” ungkapnya.
Dengan majunya Sumardhan dan Nur Yasin sebagai calon independen, membuat persoalan kotak kosong di Kabupaten Sumbawa Barat kini dapat terisi.
Sebab, di pemilihan terdahulu, Kabupaten Sumbawa Barat hanya ada satu calon saja. Sehingga, kotak kosong pun banyak ditemui dan hal ini tak boleh lagi terjadi.
“Dulu kan kosong gak ada lawan. Itu kotak kosong hampir 30 persen. Makannya, melalui kami yang maju sebagai independen, bisa mengantisipasi itu dan mahasiswa harus terlibat,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua IKPM KBS Malang, Dodi Bolang Perdiansyah berharap agar tak ada money politik dalam pemilihan bupati dan wakil bupati di Kabupaten Sumbawa Barat pada 2024 mendatang.
Bukan itu saja, ia juga meminta perubahan-perubahan yang disampaikan oleh Sumardhan sebagai calon wakil Bupati Sumbawa Barat bisa terasa nyata dan memberikan dampak besar terhadap masyarakat.
“Saya berharap akan ada lawan supaya ada kompetensi demokrasi dan tentunya harus ada perubahan nyata untuk Kabupaten Sumbawa Barat,” tandasnya.
Sebagai informasi, Sumardhan yang kini mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Sumbawa Barat merupakan seorang pengacara di Malang yang telah banyak menangani berbagai kasus besar, salah satunya soal Tragedi Kanjuruhan.(*)
Leave a Reply