
YOGYAKARTA (SurabayaPost.id) – Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) melalui Direktorat Surat Utang Negara (SUN) bersama Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kantor Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, menyelenggarakan kegiatan Edukasi dan Sosialisasi Peran Pembiayaan APBN dan Literasi Investasi SBN Ritel
di Aula Yudistira Lantai 7, Gedung Kantor Wilayah DJP Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat 1 Agustus 2025.
Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Lembaga Penjamin Simpanan, Bursa Efek Indonesia, dan Kantor Vertikal Kementerian Keuangan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Acara ini dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah DJP Daerah Istimewa Yogyakarta, Erna Sulistyowati, dan menyampaikan welcoming speech mengenai perkembangan pelaksanaan APBN 2025 yang tetap terjaga sehat dan kredibel di tengah ketidakpastian global termasuk realisasi pembiayaan APBN.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang peran pembiayaan APBN dan manfaat investasi di SBN Ritel. Erna Sulistyowati menekankan pentingnya pengetahuan yang lebih baik tentang peran pembiayaan APBN dan manfaat investasi di SBN untuk mendukung pembiayaan pembangunan nasional.

“Pentingnya pengetahuan yang lebih baik tentang peran pembiayaan APBN dan manfaat investasi di SBN, masyarakat diharapkan dapat lebih aktif berkontribusi dalam mendukung pembiayaan pembangunan nasional,” kata Erna.
Sementara itu, Analis Keuangan Negara Ahli Madya Direktorat SUN, Chandra A.S. Wibowo, menjelaskan bahwa pembiayaan utang dilakukan secara hati-hati, fleksibel, dan oportunistik namun tetap terukur. “Pembiayaan utang dilakukan dengan mempertimbangkan secara cermat waktu penerbitan, jumlah, instrumen, dan komposisi mata uang,” jelas Chandra.
Sesi pemaparan materi dipandu oleh Analis Keuangan Negara Ahli Muda Direktorat SUN, Rena Mustika Tresna selaku moderator. Materi disampaikan oleh Kepala Seksi Program dan Sistem Kerja Direktorat SUN, Yoesman A.
Setyawan, yang memaparkan mengenai perencanaan keuangan dan investasi. Lebih lanjut Yoesman menjelaskan mengenai proses perencanaan keuangan dan pengelolaan keuangan yang baik, serta bagaimana
memilih instrumen investasi yang tepat untuk mencapai tujuan keuangan.

Dalam kesempatan tersebut, Yoesman mengulas tentang salah satu seri SBN ritel yaitu SBR014 yang tengah dalam periode masa penawaran yang dapat digunakan sebagai salah satu pilihan investasi yang aman, mudah, dan menguntungkan.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai peran Pembiayaan APBN dan literasi investasi SBN ritel, khususnya SBR014 di Yogyakarta dan sekitarnya serta mengajak seluruh peserta untuk berperan dalam investasi guna mendukung pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia. (Ris).