MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Setelah lama disegel, kini bangku di taman Ijen telah dibuka kembali. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Noer Rahman Wijaya, Senin (06/03/2023).
“Sekarang sudah dibongkar semua segelnya,” tutur Rahman.
Sebagaimana pernah dikabarkan, DLH Kota Malang pada beberapa waktu lalu telah melakukan penyegelan bangku taman Jalan Ijen. Hal itu dilakukan sebagai bentuk sombolis bahwa tidak sepatutnya bangku tersebut digunakan untuk tempat yang tidak sepantasnya. Hingga saat ini pembahasan nasib bangku taman oleh DLH Kota Malang masih belum tuntas.
“Tentunya kajian tidak dari DLH saja namun perangkat daerah lainnya. Tidak pernah ada untuk tidak menggunakan kursi yang ada di Jalan Ijen. Namun bagaimana hasil kajian, entah mau diubah bentuknya atau ditambah sarana prasarananya,” lanjutnya.
DLH sendiri telah melakukan pembahasan dengan DPRD Kota Malang terkait bangku taman Jalan Ijen. Terdapat beberapa poin pembahasan seperti penambahan lampu penerangan jalan. Namun terkait pembongkaran maupun mengubah bentuk bangku taman masih dalam pembahasan.
“Dikajian tidak mengarah ke pemasangan CCTV, hanya penambahan penerangan sama mengubah bentuk (bangku). Tanpa menghilangkan nilai manfaat sebagai peristirahatan, untuk sekadar melepas lelah. Tapi masih dalam kajian perangkat daerah,” ujarnya.
Dalam pantauan awak, usai dibongkarnya segel bangku taman Jalan Ijen, kawasan tersebut kini telah ramai dipenuhi oleh masyarakat. Tak heran jika wacana pembongkaran bangku taman tersebut menua pro dan kontra.
“Waktu kami segel bangkunya pun ada respon dari masyarakat yang pro dan kontra. Sampai lama dan kemudian kami lepas segelnya,” kata Rahman.
Sebagai upaya pencegahan, Rahman menginginkan adanya tim mobile untuk memantau pengawasan di lokasi tersebut. Ia juga mengharapkan kesadaran masyarakat agar tidak menggunakan bangku taman tersebut untuk berbuat yang tidak sepatutnya,” harapnya.
“Besar harapan kami punya tim Mobile yang notabene berada di jam-jam tertentu walaupun jumlahnya terbatas. Kami juga standby di sana untuk melakukan pengawasan sembari melakukan edukasi supaya tak terjadi lagi hal yang tidak kita inginkan,” tandasnya. (*)
Leave a Reply