GRESIK (SurabayaPost.id)–Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani pimpin Rapat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Gresik tahun 2022 pada Rabu (17/3/2021) kemarin. Gus Yani panggilan akrabnya mengestimasi belanja daerah tahun 2022 mencapai Rp. 3,6 triliun.
Secara umum, kerangka pendanaan ini mengalokasikan sekitar 23,53% untuk urusan Pendidikan, 16,26% untuk Kesehatan dan 12,75% untuk insfrastruktur dasar.
“Kerangka pendanaan indikatif ini masih dapat berubahseiring dengan penyelarasan usulan partisipatif, politis, inisiatif strategis lainnya secara insklusuf sesuai kebutuhan masyarakat. Untuk penajaman tiap program akan dilaksanakan desk rencana kerja. Agar sesuai dan mendukung Nawakarsa” ungkapnya.
Pada Musrenbang RKPD tahun 2021 yang diselenggarakan di Ruang Puteri Cempo Kantor Bupati Gresik ini dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah beserta seluruh anggota Forkopimda Gresik dan Sekda Gresik Abimanyu Poncoatmojo Iswinarno. Ketua TP. PKK Kabupaten Gresik Hj. Nurul Haromaini Ali Akhmad Yani, Ketua Dharma Wanita , Ketua GOW. Serta berbagai perwakilan dari stakeholder yang ada di Kabupaten Gresik.
Menurut Gus Yani Bupati, Perencanaan pembangunan menuju Gresik baru beranjak dari visi misi dan mempertimbangkan isu strategis pembangunan berskala global, regional dan nasional. Tema pembangunan Gresik tahun 2022 yaitu, percepatan transformasi ekonomi insklusif dan pemulihan sosial menuju Gresik baru, yang dijabarkan dalam 9 prioritas tematik.
“Melalui pengarustamaan Nawakarsa, kami akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi Gresik. kami sudah mempersiapkan dengan pembangunan jalan, pembebasan lahan untuk tanggul dan retarding basin (kolam retensi untuk menampung air sementara) untuk penaggulangan banjir kali lamong” katanya.
Bupati juga menyiapkan program Gresik membangun dusun (gerbang dusun), Kartu Gotani, rintisan usaha start-up, ekowisata dan berbagai program prioritas yang lain.
Kepala bagian Humas dan Protokol Rza Pahlevi menggarisbawahi tentang 9 prioritas tematik yaitu, Gresik akas, Gresik seger, Gresik Mapan, Gresik Agropolitan, Gresik karya, Gresik Cerdas, Gresik Sehat, Gresik barokah dan Gresik lestari. Menurut Reza, dari 9 prioritas tematik tersebut menghasilkan 63 output kunci yang sudah dialokasikan pada masing-masing OPD untuk pelaksanaannya. (sdm)
Leave a Reply