BATU (SurabayaPost.id) – Genderang “Perang” Pilkada 2024 serentak sudah ditabuh. Untuk Kota Batu dalam mencari pemimpin yang amanah dan bisa membawa perubahan lebih baik, tergantung pada masyarakat, pilihan dan dukungan mereka kepada siapa?
Sejak “Genderang Perang” kontestasi Pilkada ditabuh, dengan berjalannya waktu para Paslon Walikota dan Wakil Walikota Batu nampak cukup lelah dalam menggerakkan mesin politiknya masing – masing. Meski begitu Paslon – Paslon tersebut tetap menjaga kedamaian dengan berpolitik santun dan bijaksana.
Seperti halnya Paslon Nurochman – Heli Suyanto (NH). Keduanya merupakan putra daerah dan sama – sama petahana yang terpilih kembali di DRPD Kota Batu periode 2024 – 2029, dengan tekat bulat mereka ingin membawa perubahan Kota Batu lebih baik, mereka mencalonkan Walikota dan Wakil Walikota Batu Pilkada 2024. Bersama masyarakat NH terus “Sambung Roso” (menyambung rasa) dengan semua kalangan, termasuk dengan para Paslon lain.
“Rasa syukur alhamdulillah kami haturkan kepada Allah SWT, dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua paslon, partai, serta tokoh masyarakat,” ujar Cak Nur, Sabtu (28/09/2024).
Lantas ujar dia, terima kasih khusus kepada seluruh warga Kota Batu yang telah memberikan dukungan, doa dan pengorbanan luar biasa bagi pasangan NH hingga sampai ke titik ini.
“Saya bersama Mas Heli Suyanto membawa harapan ribuan anak muda Kota Batu, serta mimpi dan amanah dari seluruh ayah, ibu, dan masyarakat Kota Batu. Kami percaya bahwa masa depan kota ini adalah milik putra – putri terbaiknya, yang akan memimpin dan mengabdi dengan penuh cinta dan tanggung jawab,” katanya.
Untuk itu, menurut dia, apapun profesinya mari berjuang demi Kota Batu. “Langkung SAE. Karena SAE adalah Kita,” ucapnya.
Selanjutnya Cak Nur menyampaikan Alhamdulillah dan terimakasih kepada semua relawan di wilayah Kelurahan Sisir sudah bersama – sama mendukung NH putra daerah yang siap mewujudkan mimpi semua.
“Relawan penuh semangat bergerak untuk membangun kota yang lebih baik bagi generasi mendatang.Masa depan kota kita ada di tangan kita sendiri. Mari Bareng-bareng (bersama sama) mari kita peduli sama lingkungan di Kota Batu,” ungkapnya.
Sisi lain menurut dia, kemarin sudah rembug bersama “Saber Pungli” membahas serius soal tata kelola sampah, sumber mata air, dan pentingnya konservasi ekologi.
“Sampah yang tidaklah terkelola dengan baik bisa merusak keindahan kota dan mengganggu kesehatan, apalagi sumber mata air kita juga perlu dijaga biar tetap bersih dan melimpah. Lewat diskusi kemarin, kita cari solusi bareng-bareng demi lingkungan yang lebih bersih, sumber air yang terjaga, dan ekosistem yang lestari,” katanya.
Karena kata dia, Kota Batu indahnya milik bersama, makanya jaga dan rawat mulai sekarang.
Selanjutnya Cak Nur menyebut tengah menyapa dan mendengarkan langsung keluh kesah para PKL di Alun – alun Kota Batu.
“Kami menyerap masukan terkait penataan area PKL yang lebih baik kedepannya dan membahas dampak turunnya jumlah wisatawan, salah satunya akibat wahana bianglala yang tak lagi beroperasi,” lanjutnya.
Semoga ke depannya, Alun – alun Kota Batu bisa kembali menjadi destinasi favorit, memberi ruang yang lebih nyaman bagi PKL dan pengunjung.
Oleh karena itu, mereka berharap selain Alun – alun, untuk kedepan penataan PKL di tempat-tempat strategis Kota Batu segera mendapatkan solusi terbaik dari pemerintah.
“Mari bersama terus berusaha dan bergerak untuk kebaikan bersama,” pesannya.
Lanjutnya tandas dia, suasana hangat dan penuh canda tawa menghiasi pertemuan ulang tahun saudara – saudara SKWB di Cafe Ubi.Pada pertemuan ini tengah membawa semangat baru, peduli mendengar dan menampung keresahan para driver online.
“Harapan kami bersama, semoga ke depannya program serta kebijakan yang lebih adil dapat dirasakan oleh seluruh pekerja Ojol (Ojek Online) di Kota Batu. Tetap semangat dulur-dulur SKWB dan semua pekerja Ojol yang ada di Batu.Bersama kita kuat, bersama kita maju,” seru dia.
Sementara itu, Heli Suyanto menyampaikan siapa yang tidak bangga dengan potensi Kota Batu ?
“Dari alamnya, produknya hingga sosial masyarakatnya. Kemarin siang sepulang dari Brakseng saya mampir kerumah Mbk Anjani satu dari sekian banyak warga batu yang karyanya sudah mendunia. Melalui batik banteng yang dia hasilkan. Dia juga penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2017 bidang kewirausahaan. Ajang bergengsi nasional ini dari Astra Indonesia untuk para Penggerak – penggerak di Indonesia,” ujarnya.
Disisi lain, Anjani menurut Heli merupakan putri dari sesepuh tokoh bantengan “Mbah Tubrun” yang ada di Kota Batu.
“Nama beliau sudah tidak asing lagi dikalangan penikmat budaya bantengan. Berkat dedikasinya Mbah Tubrun dengan rekan-rekan penggiat lainnya, bantengan salah satu budaya yang masih eksis sampai hari ini di Kota Batu,” katanya.
Kemudian Heli juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk Ibu-ibu Muslimat NU Ranting Sumber Brantas Kota Batu atas doa, dukungan, dan semangat yang tak henti-hentinya.
“Dukungan dari panjenengan semua adalah kekuatan bagi Cak Nur dan saya.SAE untuk terus melangkah maju dalam Pilkada 2024. Semoga kebersamaan dan keikhlasan kita membawa kebaikan dan keberkahan untuk semuanya,” tambahnya.
Ia katakan pendengar yang baik tak melulu mendengarkan, tapi juga mengatakan semua yang apa dirasakan dengan jujur.“Wong Tani”.
“Sambung Roso Bareng – bareng masyarakat untuk Kota Batu lebih baik demi kemaslahatan bersama,” harapnya. (Gus)