MALANG (SurabayaPost.id) – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa minta agar Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Otomotif dan Elektronika (BBPPMPV BOE) Malang, mencetak ahli konstruksi tanah gempa.
Permintaan itu disampaikan saat berkunjung ke kampus BBPPMPV BOE di Jl Teluk Mandar, Arjosari, Kota Malang, Jumat (11/6/2021). Saat itu dia didampingi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wahid Wahyudi dan rombongan.
Mereka diterima Dr Anwar Sidarta MSI Koordinator Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi, Dede Syaehumishbah MSC Sub Koordinator Program Kerjasanma dan Penyelaras. Selain itu M Nurhadi SE MAcc Sub Koordinator Fasilitasi dan Sunarman ST MM Subkor Humas BMN dan Kerumahtanggan.
Gubernur Khofifah hendak menjajaki kerja sama dengan BBPPMPV BOE untuk mencetak tenaga ahli lewat pendidikan vokasi. “Saya datang ke sini untuk melihat langsung BBPPMPV BOE Malang,” jelas Gubernur perempuan pertama di Jatim ini.
Itu karena, kata dia, BBPPMPV BOE Malang merupakan lembaga pendidikan vokasi yang terkenal di Indonesia. Untuk itu, dia mengaku ingin di Jawa Timur memiliki tenaga-tenaga ahli di berbagai bidang.
Dia sebutkan seperti tenaga ahli di bidang elektronika, listrik, mesin dan lainnya. Termasuk tenaga ahli konstruksi yang tahan gempa.
“Kita ingin Jatim ini punya tenaga ahli itu. Khususnya di bidang konstruksi yang tahan gempa. Kenapa, karena wilayah kita ini rawan gempa,” jelas dia.
Dijelaskan dia jika Jawa Timur ini sering terjadi gempa. Akibat gempa itu banyak bangunan mulai rumah, tempat ibadah, sekolah hingga hotel yang rusak.
Kondisi tersebut, kata dia, harus diantisipasi. Caranya, gedung-gedung bangunan itu harus menggunakan konstruksi tahan gempa.
Makanya, dia minta agar BBPPMPV BOE Malang memberikan Diklat vokasi pada guru-guru SMK. Khususnya untuk konstruksi bangunan yang anti gempa.
“Semua guru SMK atau pendidikan vokasi di Jatim diharapkan bisa mengikuti Diklat di BBPPMPV BOE Malang ini. Kalau itu terlaksana dengan baik, maka guru-guru SMK itu bakal bisa mencetak tenaga ahli konstruksi tahan gempa,” jelas dia.
Karena itu dia berharap bisa kerjasama untuk memajukan bidang vokasi dengan BBPPMPV BOE Malang. Sehingga Jwa Timur memiliki banyak tenaga ahli, khususnya bidang konstruksi anti gempa,” jelas dia.
Untuk itu Khofifah menyempatkan melihat program – program vokasi yang ada di Balai Besar. Bahkan dia sempat berdialog secara langsung dengan peserta diklat dari 12 provinsi yang mengikuti Diklat di BBPPMPV BOE Malang.
Gubernur sempat minta kesan dan pesan para peserta Diklat. Misalnya, peserta dari Bima, NTT dan Semarang, Jateng.
Koordinator Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi BBPPMPV BOE Malang, Dr Anwar Sidarta MSi menunjukkan dan mengarahkan Gubernur Khofifah melihat program-program yang dilaksanakan.
“Kebetulan saat ini kami lagi menggelar Diklat Terapan Vokasi Adaptif Bagi Guru SMK. Itu diikuti 60 guru dari 11 Provinsi,’ tutur Anwar Sidarto yang menerima Gubernur Khofifah bersama rombongan.
Anwar mengaku bangga bisa dikunjungi Gubernur Jatim. Dia pun berharap, kedatangan Gubernur ke BBPPMPV BOE Malang menambah semangat untuk memajukan vokasi di Jawa Timur.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada beliau (Gubernur) atas kunjungannya. Kami akan menindak lanjuti rencana kerjasama dengan Bu Gubernur terkait bidang vokasi,” terangnya.
Sementara itu, Plt Direktur BBPPMPV BOE Malang, Dr Ir Abdul Rochim MM merespon positif keinginan Gubernur Khofifah itu. Dia mengatakan, BBPPMPV BOE Malang siap bekerja sama dengan Pemprov Jatim untuk pendidikan vokasi.
“Bu Gubernur datang ke sini itu menindaklanjuti pertemuan dengan saya sebelumnya. Saat itu saya mendampingi ketika pembukaan LKS di Jatim,” papar dia.
Kala itu, kata dia, Gubernur Khofifah tanya bagaimana peran pendidikan vokasi di BBPPMPV BOE Malang. Direncanakan bila siap untuk membantu cetak tenaga ahli di bidangnya.
Makanya kata dia, Gubernur Khofifah datang ke BBPPMPV BOE Malang. Tujuannya untuk memenuhi janjinya bekerja sama dengan BBPPMPV BOE Malang.
Gubernur yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wahid Wahyudi ingin melihat dari dekat BBPPMPV BOE Malang. Itu untuk melihat langsung potensi-potensi yang bisa dikerjasamakan.
Kerja sama itu akan diimplementasikan pada pengembangan SDM. “Khususnya para guru vokasi di SMK yang ada di Jawa Timur,” tutur dia.
Harapannya, agar SMK di Jawa Timur itu bisa menghasilkan tenaga-tenaga ahli. Kebetulan, kata dia, di BBPPMPV BOE Malang ada diklat yang diikuti para guru SMK dari 11 provinsi.
Gubernur Khofifah kata dia langsung menanyakan kesan dan pesan manfaat Diklat pada para peserta Diklat itu. “Alhamdulilah Bu Gubwrnur Jatim bisa mendapat pesan dan kesan langsung dari peserta,” katanya.
Karena itu dia mengaku siap bekerja sama dengan Pemprov Jatim dalam megembangkan potensi SDM. Khususnya, meningkatkan kompetensi guru-guru SMK. Sehingga mereka bisa mendirikan siswa yang memiliki keahlian sebagaimana yang diharapkan. Termasuk ahli konstruksi anti gempa.
“Kalau guru diberi Diklat, nanti akan kompeten. Out comenya akan menghasilkan siswa yang punya keahlian. Sehingga mereka bisa diterima dunia kerja dan industri dengan mudah,” pungkaanya. (Lil)
Leave a Reply