Semboyan Buher, Kapolresta Makota: Belum Bisa Sejahterakan, Jangan Bebani Anak Buah

AKBP Budi Hermanto

MALANG (SurabayaPost.id) – Kapolri Jenderal Pol  Listyo Sigit Prabowo menugaskan Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP)  Budi Hermanto menjadi Kapolresta Malang Kota (Makota). Dia menggantikan Kombes Pol Leonardus Simarmata yang kini  menjabat sebagai  Pemeriksa Utama Puslabfor Bareskrim Polri.

Penugasan terhadap Budi Hermanto itu tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/1129/VI/KEP/2021 yang diterbitkan  pada 1 Juni 2021.  Meski masih belum serah terima jabatan (Sertijab) di Mapolresta Makota, nama Buher –sapaan gaul Budi Hermanto– sudah terdengar akrab dan populis.

Bahkan, nama Buher itu tak hanya semarak diperbincangkan di Mapolresta Makota. Namun, hampir di seluruh lapisan masyarakat Malang Raya –Kota Malang, Batu dan Kabupaten Malang. 

Kepopuleran Buher itu bukan hanya karena berparas ganteng dan  pernah menjabat Kapolres Kota Batu. Namun, berkat prestasi gemilang dan  kepeduliannya terhadap masyarakat dan anak buahnya.

AKBP Budi Hermanto

Kepedulian luar biasa itu tercermin dari semboyan hidupnya. Buher punya semboyan hidup: Jika Jadi Pemimpin Belum Bisa Mensejahterakan Anak Buah, Jangan Membebani Anak Buah”.

Semboyan yang menjadi filosofi hidup itu tampaknya sudah mengantarkan Buher sukses mengukir prestasi dan meraih beragam penghargaan.  Penghargaan yang spektakuler memperoleh Pin Emas Kapolri dua  kali berturut-turut. 

Pin Emas itu dia terima pada Oktober 2020 dan Februari 2021. Hal itu lantaran AKBP Budi Hermanto berhasil mengungkap kasus besar yang membuat namanya kian melambung.

Dalam mengungkap kasus besar, Buher tak mengenal lelah apalagi merasa takut. Kasus-kasus  besar  narkoba  dan  beragam tindak kriminal berhasil dibongkar hingga tuntas. 

Itu tak lepas dari kepercayaan diri yang dimiliki. Maklum, dia  selalu menerapkan  filosofi hidup “Lebih Baik Hidup Sehari Sebagai Macan, daripada Hidup Seratus Tahun Sebagai Domba”.

Dengan keberanian luar biasa itu, Buher yang sebelumnya menjabat Wadir Reskrimsus Polda Kalimantan Selatan ini berhasil membongkar  sederet kasus kriminal kelas kakap. 

Bahkan kasus selebritis juga pernah ditangani pria kelahiran Pekanbaru, 10 November 1976 ini. Itu di  antaranya  kasus kepemilikan senjata api ilegal Braja Mukti, lasus motivator Mario Teguh.

Selain itu, kasus perseteruan Nikita Mirzani dan Julia Perez. Bahkan kasus fitnah yang ditujukan pada mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla juga dia tangani. 

Kesuksesan membongkar kasus itu memang tak terhitung. Sebab berselang sebulan menjabat Wadir Resnarkoba Polda Kalimantan Selatan, pada Februari 2020, Buher berhasil menangkap bandar besar  Narkotika dengan barang bukti 208 kilogram sabu dan 53.969 ekstasi.

Lima bulan berselang, ia memimpin tim gabungan Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalsel. Lagi-lagi, Buher kembali menyita 300 kilogram sabu sabu asal Malaysia, pada 6 Agustus 2020.

Kiprah prrstasi gemilang Buher tak berhenti di situ. Saat menjabat Kapolres Batu,  alumnus Akpol tahun 2000 ini menciptakan Aplikasi Apel Batu demi mendukung pariwisata di Kota Apel tersebut.

Aplikasi itu diluncurkan untuk membantu wisatawan dalam mencari informasi penunjuk jalan, hotel, SPBU, ATM, Rumah Sakit bahkan info kuliner. Aplikasi itu  ternyata tak hanya untuk wisatawan. Namun  juga melayani masyarakat umum yang akan terhubung langsung pada Command Centre Polres Batu.

Kiprah gemilang putra dari pasangan  Alm Muhammad Nasir dan Hj Safniyati ini tak hanya dalam penegakan hukum. Sebab,  Buher ini memiliki kepedulian sosial yang sangat luar biasa. Terutama pada kaum disabilitas. 

Dia sangat ringan tangan berbagi dan menyumbang kaki palsu bagi yang membutuhkan. Untuk itu, Buher bekerjasama dengan Kick Andy Foundation membagikan kaki palsu kepada penyandang disabilitas. Sehingga,  Polres Batu menjadi yang pertama membagikan kaki palsu dalam lingkup Polda Jawa Timur.

Buher saat menjabat sebagai Kapolres Batu

Kepedulian Buher  terhadap sejarah dan pahlawan juga tak perlu diragukan. Buktinya, dia mengabadikan Katjung Permadi sebagai nama jalan menggantikan Jalan Munif atau Jalan Bhayangkara. 

Itu karena Katjung Permadi gugur sebagai pahlawan. Dia gugur setelah mempertahankan Garya Dermakarse dalam Agresi Militer Belanda kedua pada 1948.

Lain lagi kiprah Buher saat menjabat Kapolres Blitar. Meski menjabat hanya empat bulan, Buher mampu membuat masyarakat  Blitar merasa kehilangan sosok yang memiliki jiwa sosial tinggi itu.

Gerakan mengesankan yang ditinggalkan Buher di Blitar itu sangat luar biasa. Yakni “Blitar Berbagi Senyum” dengan agenda pelatihan dan pembagian Al-Quran Braile, Kursi roda dan Kaki palsu bagi penyandang disabilitas.

Karena itulah, lulusan Akpol 2000 dan PTIK 2007 yang kini menjabat Kapolresta Makota ini mendapat sambutan luar biasa meski belum Sertijab.  Mereka optimistis Buher bisa mewujudkan harapan besar semua lapisan  masyarakat Kota Malang. (Gus/lil/@ji).

Inilah Pendidikan Kepolisian AKBP Budi Hermanto, S.IK, M.si.

1.Akademi Kepolisian Tahun 2000

2. Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian tahun 2007

3. Sespimmen tahun 2014.

Riwayat Jabatan:

1. Dantontar Akademi Kepolisian

2. Wakapolsek Metro Taman Sari Polres Metro Jakarta Barat Polda Metro Jaya

3. Kapolsek Serpong Polres Tangerang Kabupaten

4. Kanit Bunuh Culik Subdit Jatanras Dit Reskrimum Pmj

5. Kanit Vice Kontrol Subdit Jatanras Dit Reskrimsmum Polda Metro Jaya

6. Kasubdit Harda Dit Reskrimum Polda Sulawesi Tengah

7. Kasubdit Ranmor Dit Reskrimum Polda Metro Jaya

8. Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya

9. Kasatreskrim Jakarta Selatan

10. Kapolres Batu

11. Kapolres Blitar

12. Wadir Resnarkoba Polda Kalimantan Selatan

13. Wadir Reskrimsus Polda Kalimantan Selatan

Track Record Penugasan:

1. Illegal Soccer Gambling Course Singapore 2008

2. Comparative Study Of Police System Japan  2009

3. Specialization Course Of Murder Seoul South Korea 2010

4. FBI Surveillance Course 2011

5. International Fugitive Suspect Investigation Seoul South Korea 2011

6. Extradition Of Suspect Mutilation Spain 2013

7. Departement Of Justice Washington 2015

Tanda Jasa yang Diterima:

1. Satya Lencana Dwidya Sistha

2. Satya Lencana Dharma Nusa

3. Satya Lencana Karya Bhakti

4. Satya Lencana Kesetiaan Ke 8 Tahun

5. Satya Lencana Kstaria Bhayangkara

6. Satya Lencana Operasi Kepolisian

7. Satya Lencana Jana Utama

8. Satya Lencana Kesetiaan Ke 16  Tahun

9. Satya Lencana Bhakti  Nusa

10. Satya Lencana Bhakti Buana

 ###Buher###

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.