Hadiri Bukber Bareng Rumah Sedekah NU, Begini Kata Walikota Wahyu Hidayat

Walikota Malang, Wahyu Hidayat memberikan sambutan dalam acara buka bersama bareng rumah sedekah Nahdlatul Ulama, Sabtu 22 Maret 2025. (ist).
Walikota Malang, Wahyu Hidayat memberikan sambutan dalam acara buka bersama bareng rumah sedekah Nahdlatul Ulama, Sabtu 22 Maret 2025. (ist).

MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Hadir buka bersama (bukber) bareng Rumah sedekah Nahdlatul Ulama (NU), Walikota Wahyu Hidayat memberikan apresiasi atas kontribusi para mitra Rumah Sedekah NU.

“Patut diapresiasi para mitra yang berkontribusi aktif memberikan sedikit harta yang dimilikinya untuk membantu sesama, apalagi di bulan suci Ramadan. Semoga ini menjadi amal yang membawa pahala bagi kita semua,” kata Wahyu Hidayat, Sabtu (22/03/2025).

Menurutnya, dengan terus berkomitmen untuk memberikan manfaat bagi masyarakat, Rumah Sedekah NU mengajak lebih banyak pihak untuk bergabung dalam kegiatan sosial ini. Melalui semangat berbagi dan saling mendukung, Rumah Sedekah NU berupaya menghidupkan kehidupan yang bermanfaat bagi semua lapisan masyarakat.

Sebagaimana diketahui, Rumah Sedekah NU terus berkomitmen dalam menjalankan program-program sosial yang bermanfaat bagi masyarakat. Sabtu, (22/3/2025), dilaksanakan kegiatan buka bersama yang sekaligus menjadi ajang silaturahmi antara pengurus, mitra, dan donatur yang mendukung kegiatan sosial Rumah Sedekah NU.

Dalam acara yang penuh kebersamaan ini, salah satu agenda utama yang disorot adalah pemberangkatan umrah untuk 9 anak yatim yang direncanakan pada Januari 2026.

KH Noor Shodiq Askandar, pendiri Rumah Sedekah NU, menjelaskan bahwa program umrah ini bertujuan memberikan kesempatan bagi anak-anak yatim yang berusia maksimal 13 tahun untuk menjalankan ibadah umrah. “Selain umrah, mereka juga akan kami ajak untuk berziarah ke Mesir, termasuk mengunjungi makam Sayyidina Husein dan Imam Syafi’i,” tuturnya.

Sebelumnya, ada persyaratan bagi anak-anak yatim yang ingin ikut dalam program umrah ini, di antaranya kemampuan membaca Al-Qur’an. Namun, kini, Rumah Sedekah NU lebih menekankan pada niat dan kesungguhan anak-anak yatim untuk belajar ngaji.

“Dulu, anak yatim harus bisa membaca Al-Qur’an, tetapi sekarang yang lebih penting adalah niat mereka untuk belajar,” ujar Gus Shodiq, sapaan akrabnya.

Selain program umrah, acara buka bersama ini juga dimanfaatkan untuk memberikan santunan kepada berbagai kelompok masyarakat yang membutuhkan. Hari ini, para penyandang disabilitas menerima bantuan, sementara sebelumnya, tunanetra juga mendapatkan perhatian serupa. Tak hanya itu, Rumah Sedekah NU juga memberikan kebahagiaan bagi anak-anak yatim dengan memberikan uang saku untuk belanja.

“Setiap enam bulan sekali, mereka juga kami berikan bantuan biaya sekolah untuk anak-anak yatim,”katanya.

Heri Mursyid, salah satu mitra Rumah Sedekah NU, menambahkan bahwa kegiatan sosial semacam ini telah menjadi rutinitas mereka.

“Program-program ini kami jalankan dengan diskusi bersama mitra lain yang aktif berkontribusi,” ujarnya.

Keberadaan mitra yang mendukung kegiatan ini sangat penting agar lebih banyak anak yatim dan kelompok masyarakat lain yang bisa mendapatkan manfaat. (**).

Baca Juga:

  • Sidak di Tiga Tempat, Walikota Wahyu Hidayat Pastikan Pasokan Kebutuhan Pokok hingga BBM Tetap Aman Selama Libur lebaran
  • Walikota Wahyu Hidayat Temui Rektor UM, Bahas Perjanjian Pinjam Pakai Lahan
  • Wali Kota Malang Bersama Forkopimda Bagikan Ribuan Paket Sembako
  • Walikota Wahyu Hidayat Respon Cepat Permintaan Warga Lesanpuro
  • DPRD Siap Bahas Catatan Kritis dan Target 2025 Usai LKPJ Wali Kota Malang Diserahkan
  • Pertengahan Ramadhan, Walikota Wahyu Hidayat Pastikan Stok Cabai dan Telur Aman
  • Walikota Wahyu Hidayat Tinjau Lokasi Pembangunan Drainase dan Pastikan Kelestarian Pohon di Kawasan Suhat Tetap Terjaga
  • Wali Kota Malang Wahyu Hidayat Pantau Kegiatan Pasar Murah di Lapangan Merjosari
  • Wujud Nyata Kepemimpinan Walikota Wahyu Hidayat, Jalan Rusak Langsung Turun Memperbaiki
  • Walikota Wahyu Hidayat Sampaikan Langkah Strategis Untuk Atasi Pertumbuhan Ekonomi