MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Hadiri Diskusi publik Domino, Rektor Universitas Insan Budi Utomo (UIBU), Dr. Nurcholis Sunuyeko M,Si memaparkan kalau soal ilmu domino di masyarakat kepakarannya Prof Wahyudi, sejarahnya yang tahu Dwi Cahyono. Hal itu ia tegaskan pria yang akrab disapa Sam Rektor tersebut dalam Diskusi publik Domino antara adu ketangkasan pikir, hiburan olahraga dan judi di BTC Syariah Guest House, Minggu (15/12/2024).
“Kalau sebagai rektor saya datang melegitimasi saya. Domino, sebagai permainan, semua cabor itu diskriminatif hanya dimainkan orang-orang tertentu. Misal gak mungkin ibu-ibu bermain domino di pos, Malah jadinya rasan-rasan,” urainya.
Ia mendorong agar domino tidak jadi cabor yang diskriminatif, perempuan supaya nanti bisa bermain. Soal judi, ia bercanda bahwa diselingi dikit-dikit tidak apa-apa. Konsep judi, contohnya memasukkan uang di bank itu judi apa tidak? Seperti deposito, semua serba spekulatif.
“Domino harus dilakukan tidak diskriminatif, kedua karena olahraga masyarakat atau umum maka yang sulit dijaga adalah sportivitasnya. Dalam sport science yang ditingkatkan adalah nilai kejujuran, sportivitas dan yang penting happy membawa kesenangan,” tandasnya. (**)