BATU (SurabayaPost.id) – Harga BBM (Bahan Bakar Motor) jenis Pertalite dan Solar naik, Kota Batu kondusif, dan tidak ada panic buying masyarakat.
Itu tercermin ketika Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin, kerahkan anggota kepolisian Polres maupun jajaran Polsek untuk memantau langsung di setiap SPBBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) di wilayah hukum Polres Batu, Minggu (4/9/2022).
“Ini, untuk memastikan tidak ada kepanikan dari masyarakat. Anggota Polres Batu hingga jajaran Polsek melakukan pengamanan dan pemantauan situasi SPBU di masing – masing pada wilayah Kota Batu.Misalnya di SPBU Jalan Diponegoro terpantau dalam antrian normal,” kata Oskar.
Tak hanya itu, menurutnya pantauan pada SPBU di Jalan Raya Dadaprejo Kecamatan Junrejo juga lancar dengan antrian yang normal.Termasuk di SPBU, wilayah Malang Barat, Pujon, Ngantang dan Kasembon.
Perlu diketahui, penyesuaian harga BBM sejenis Pertalite yang sebelumnya harga Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter, dan penyesuaian harga Solar Subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter. Harga BBM Pertamax dari Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter.Kenaikan harga BBM tersebut, per tanggal 3 September 2022 pukul 14.30 WIB.
“Dalam pantauan personel yang melakukan pengecekan dan pengamanan pada SPBU sejak penetapan penyesuaian kenaikan harga BBM, situasi Kota Batu terpantau normal, aman dan kondusif,” ungkapnya.
Tidak adanya panic buying, panik buying merupakan tindakan membeli sejumlah besar produk atau komoditas tertentu, karena ketakutan tibab – tiba akan kekurangan atau terjadi kenaikan harga diwaktu yang akan datang.
Meski diketahui wilayah hukum Polres Batu aman dan kondusif, Jajaran Kepolisian Polres Batu bersama TNI tetap memantau dan berkoordinasi dengan pihak SPBU untuk memastikan stok BBM di wilayah Kota Batu aman. (Gus)
Leave a Reply