Jaring Peminat Seni Mural, Polres Batu Berikan Ruang Ekspresi Pada Dinding Pos Polisi 

AKBP Oskar bersama Arief dan perwakilan Danramil Batu mengawali goresan "Mural"
AKBP Oskar bersama Arief dan perwakilan Danramil Batu mengawali goresan "Mural"

BATU (SurabayaPost.id) -Jaring para peminat seni mural, Polres Batu beri ruang ajang salurkan ekspresi dengan Cat Semprot Pilok pada dinding Pos Polisi berukuran 2x 2,5 meter depan Lippo Plaza, Kota Batu, Senin (20/3/2023).

Hadir pada gelaran lomba Mural bertajuk “Jogo Bumi Arema” tersebut, puluhan seniman berasal bumi Arema, utusan Danramil Batu, dan Sekertaris Satpol PP, Arief Rachman Ardyasana, dan para perwira anggota Polres Batu.

Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin mengatakan, bahwa kegiatan ini dilaksanakan di Malang Raya ,Polresta, Polres Kabupaten Malang dan Polres Batu.

“Lomba ini untuk  menjaring  para peminat – peminat seni mural, sehingga kita berikan ruang untuk berekspresi melalui seni ini. Yang kita libatkan di sini, selain dari Kepolisian, Pemerintah Kota Batu, kemudian dari TNI, bersama rekan-rekan atau masyarakat Aremania dan Aremanita,” kata Oskar sapaan akrab pucuk pimpinan Polres Batu.

Kemudian, lanjutnya dengan dilaksanakan kegiatan ini, harapannya  bisa semua saling bersinergi sepeti kegiatan – kegiatan seperti ini.

“Hubungan tali silaturahim kita tetap terus terjaga, dengan kedamaian yang ada di wilayah Kota Batu, maupun Malang barat. Malang barat ini bisa tetap terjaga, kemudian dengan kegiatan-kegiatan ini, tentunya tidak sebatas  dalam pelaksanaan kegiatan lomba mural saja,” paparnya.

Tapi, papar dia, untuk tetap dilaksanakan secara terus berkelanjutan sehingga hal-hal yang menjadi sumbatan – sumbatan komunikasi, atau ada hal-hal yang menjadi miss selama ini, bisa diluruskan bersama – sama.

AKBP Oskar memberikan potongan nasi tumpeng pada saudara Gembos
AKBP Oskar memberikan potongan nasi tumpeng pada saudara Gembos

“Sehingga hubungan silaturahmi kita tetap terus terjaga.Kita semua mengharapkan situasi yang kondusif, apalagi menjelang  pesta demokrasi yang akan dilaksanakan, tentunya dalam menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif ,” harap dia.

Ini, menurutnya, tidak bisa diwujudkan ataupun dilaksanakan oleh Polri sendiri, atau  oleh TNI sendiri, bahkan oleh pemerintah atau kota sendiri.

“Tapi semuanya harus memiliki peran, jadi masyarakat ini bukan sebagai objek lagi, objek yang kita aman kan tidak tapi sebagai subjek. Artinya semuanya memiliki peran untuk menciptakan situasi, dan bagaimana mereka semua saling berkolaborasi dalam menciptakan situasi yang kondusif,” ungkapnya.

Ini,harapannya untuk mempersatukan yang menjadi kekuatan dalam menciptakan situasi seperti ini.

Sementara Sabar alias Gembos koordinator Aremania Malang Barat (Malabar) menyampaikan mural yang akan ditampilkan sifatnya lomba.

“Tujuannya supaya bersinergi kembali tidak ada jarak dengan Polri .Adanya moment seperti ini  mari kita semua di Malang Raya “Guyup Rukun” mungkin di Malang Raya ini bisa jadi ajang silaturahmi, antara Aremapolis sama Aremania,,” harap Gembos.

Tujuan mengikuti lomba mural ini, dengan harapan sama – sama menjaga bumi Arema.

“Malu kalau ada orang luar daerah mau masuk kesini takut. Lebih baik kondusif apalagi ini menjelang 2024 nanti, kalau terpecah belah tidak baik,” tutupnya.

Sekadar diketahui, sebelum puluhan seniman senin mural bumi Arema tersebut tunjukkan kebolehannya pada dinding pos polisi ukuran 5x 2,5 meter tersebut.

Usai potong tumpeng  Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin yang diberikan pada Koordinator Aremania Gembos, lantas Oskar mengawali mural dengan Cat Semprot Pilok,  bersama Arief Rachman Ardyasana dan utusan Danramil Batu. (Gus) 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.