Jadikan “Sungai Tematik” Pegiat Sabers Pungli : Sungai Bukan Tong Sampah ! 

Pj Walikota Batu Aries Agus Paewai bersama pihak terkait saat lepas ikan tombro
Pj Walikota Batu Aries Agus Paewai bersama pihak terkait saat lepas ikan tombro

BATU (SurabayaPost.id ) – Penggiat Sabers Pungli (sapu bersih nyemplung kali) Achmad Rifai bersama masyarakat  Kali Wunut ,jadikan Sungai Tematik ,di  Kelurahan Temas, Kecamatan Batu Kota Batu, Minggu (19/3/2023).

Mad Berlin, sapaan akrab penggiat Sabers Pungli Resik Kalen Sungai budaya Kota Batu ini, menyerukan 
pesan – pesan lingkungan kepada masyarakat bahwa “Sungai bukan Tong Sampah”.

“Kita menyampaikan pesan – pesan lingkungan kepada masyarakat bahwa, sungai bukan tong sampah,” kata Mad Berlin saat berada di Kali Wunut, Kelurahan Temas, Mingu,19/3/2023.

Kegiatan dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia ke – 31 ini, disebutkan dia, bersama komunitas Sabers Pungli, menggagas dengan masyarakat Kelurahan Temas RW 3 bagaimana  membuat sungai tematik.

“Sungai tematik adalah salahsatu wujud konservasi alam, bagaimana kita menyampaikan pesan – pesan lingkungan kepada masyarakat bahwa sungai bukan tong sampah, bagaimana pula kita merawat sungai menjaga sungai,” ungkapnya.

Lantas, ungkap dia, gerakan ini,diikuti oleh semua komunitas yang ada di Kota Batu.

“Pada hari ini, dihadiri oleh Walikota Batu Pak Aries Agung Paewai, Komadan Poltekad, teman -teman dari Provinsi Jatim, Forum Jasa Tirta, dan PDAM Kota Batu, bersama beberapa yang lain. Semuanya mensuport kegiatan ini, dengan konsep”Bumbu Podo Mora,” ujarnya.

Jadi, ujar dia, siapun yang hadir disini,  tidak ada yang terdepan, dan tidak ada yang di istimewakan.

Penggiat Sabet Pungli, Achmad Rifai alias Mad Berlin
Penggiat Sabet Pungli, Achmad Rifai alias Mad Berlin

“Kami adalah pengiat lingkungan, jadi mengajak semua untuk menyampaikan pesan – pesan lingkungan.Yang kedua, kegiatan ini adalah ritual adat, dimana sungai wunut ini, adalah salahsatu sungai tempuran yan memang Alun – alun Batu, dari batu disini menyatu bersama,”lanjutnya.

Disini akan jadi sungai tematik yang menjadi irigasi masyarakat pertanian disini.

“Karena sungai ini sungai budaya yang mana ada prasasti – prasasti kebudayaan.Disini kita ambilkan 
tema dari salahsatu kegiatan ini, dibuat sebuah sungai tematik,dengan pasar rakyat. Sehingga rakyat disini nanti bisa menikmati adanya penanaman endemik khas Kota Batu, ikan Tombro Punten sebanyak  2000 ekor,” bebernya.

Ini, menurutnya oleh masyarakat nanti, bisa dimanfaatkan, diatasnya ada warung rakyat masyarakat bisa nongkrong dan bisa belanja, ini menurutnya konsep kebersamaan ini sedang dicoba .(Gus) 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.