MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Ribuan warga antusias mengantre untuk menukarkan uang pecahan di Gedung Kartini, Jalan Tangkuban Perahu, Kota Malang, Jawa Timur Kamis (28/03/2024).
Hal yang menjadi tradisi masyarakat di Indonesia disaat menjelang lebaran. Uang baru menjadi salah satu barang yang diburu masyarakat untuk menyambut Lebaran. Di Kota Malang, warga bahkan rela mengantre sejak pagi demi mendapatkan uang baru.
Setidaknya, ribuan warga sudah rela mengantre sebelum loket penukaran uang baru dibuka oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang di Balai Kartini, Jalan Tangkuban Perahu, Kota Malang, Kamis (28/03/2024).
Antrean mengular sampai hampir satu kilometer dari Jalan Tangkuban Perahu sampai Jalan Tenes di sebelah barat dari Stadion Gajayana.
BI menyiapkan kuota 3 ribu orang untuk bisa menukarkan uang baru dengan total Rp 11,4 miliar. Masing-masing orang bisa menukar uang baru hingga Rp 3,8 juta, dengan pecahan Rp 20 ribu, Rp 10 ribu dan Rp 2 ribu.
Kepala Kantor Perwakilan BI Malang Febriana mengatakan, pihaknya menyiapkan Rp 4,69 triliun untuk menyambut Lebaran tahun ini. Hari ini, sebanyak Rp 11,4 miliar dapat ditukarkan oleh masyarakat.
“Front loading ke perbankan dan ke masyarakat sudah Rp 1,9 triliun, nanti kita pull uang pecahan besarnya agak belakang. Minggu depan harapan kami bisa terealisasi lebih dari itu. Kami juga ada reserve untuk antisipasi apabila masyarakat membutuhkan,” kata Febriana.
Ia menambahkan, bagi masyarakat yang tidak mendapatkan kuota penukaran uang baru, tidak perlu khawatir. Sebab, penukaran uang baru bisa dilakukan di 8 bank umum di wilayah Kota Malang.
Sementara itu, Putri (34), salah satu warga bahkan mengaku sudah datang ke lokasi untuk mendapatkan nomor antrean selepas subuh. Usaha itu pun harus dibayar dengan memperoleh nomor antrean 393.
“Datang sejak subuh, kalau nggak gitu nggak dapat. Itu aja dapat nomor 393,” ucapnya saat ditemui awak media di sela antre tukar uang baru.
Bukan hanya Putri, ribuan ibu-ibu lain juga terlihat di sela antrean panjang penukaran uang baru. Yakni Indari, yang rela mengantre sambil menggendong putranya.
“Berangkat habis subuh, dapat nomor 981. Tukar uang buat keponakan saat Lebaran. Rencana tukar satu paket,” kata Wiwik ibu dua anak tersebut. (*)