Jelang Nataru, Walikota Sutiaji Periksa Stok Beras, BBM dan Harga Bahan Pokok

Walikota Malang, H Sutiaji bersama Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto, melakukan pengecekan stok beras di gudang Bulog Malang (ist)
Walikota Malang, H Sutiaji bersama Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto, melakukan pengecekan stok beras di gudang Bulog Malang (ist)

MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Jelang perayaan hari Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintah Kota Malang melakukan pengecekan kesediaan sembako, harga sejumlah bahan pokok dan juga kesiapan pertamina untuk memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) aman.

Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, untuk harga bahan pokok di pasar tradisional hanya tiga jenis komoditi saja yang mengalami kenaikan.

“Tiga komoditi yang mengalami lonjakan, tapi naiknya antara Rp1000-2000. Seperti cabe, cabe rawit kalau cabenya cabe besar tidak, telur terus daging ayam, yang lainya masih stabil,” ujar Sutiaji, (22/12/2022).

Pose bersama di gudang Bulog Malang (ist)
Pose bersama di gudang Bulog Malang (ist)

Sutiaji mengaku, pihaknya selalu memantau pergerakan setiap harga komoditi di pasar-pasar tradisional di Kota Malang. Namun, pihaknya masih akan melakukan pengecekan secara langsung ke lapangan. Hal tersebut bertujuan agar tidak terjadi penimbunan oleh para pedagang sehingga berujung kelangkahan.

“Tapi kalau di distributor kami lakukan, bahwa tidak ada pastikan tidak penimbunan. Maka ini yang menjadi komitmen kami supaya ada ketersediaan dan keterjangkauan, bisa menjadi komitmen kami semua supaya tidak ada yang namanya kelangkaan,” terangnya.

Kepada awak media, pria ramah tersebut juga menjelaskan untuk kesediaan beras sejauh ini masih terhitung aman.

Walikota Malang H Sutiaji usai Maninjau stok BBM di Depo Pertamina Malang
Walikota Malang H Sutiaji usai Maninjau stok BBM di Depo Pertamina Malang

“Inikan ada 1.715 ton (beras), ketersediaan pangan kita untuk beras ini masih tercukupi,” ucapnya setelah melakukan pengecekan ke Bulog.

Dia menyebut, untuk di Bulog terdapat dua golongan jenis beras yakni beras premium dan beras medium. Untuk beras medium harga nya adalah Rp8.300, sedangkan untuk yang premium masih menunggu dari pihak Kementerian Perdagangan, yang menentukan harga.

Sedangkan kesediaan bahan bakar, pertamina meningkatan pasokan sebanyak 10 persen untuk mengantisipasi kelonjakan yang mungkin terjadi dalam perayaan nataru ini. Angka tersebut meningkat 4 persen dibandingkan tahun 2019 lalu, yang hanya 6 persen saja.

“Saat ini diprediksi ada penambahan. Karena apa? Karena ada euforia ya, sekarang sudah level satu. Dari sambutan pak Kapolri tadi, sudah ada 41,7 juta mobillitas orang ini, pertamina menjadi salah satu indikasi pengungkit ya,” paparnya.

Penambahan itu meliputi bahan bakar jenis, Pertamax, Pertalite dan Pertamax Turbo atau merah. Namun untuk solar penambahan stok ya hanya 6 persen, mengingat mobilitas angkutan besar yang lebih rendah dibanding hari-hari biasanya.

Untuk stok elpji sendiri, setidaknya juga mengalami penambahan sebanyak 6 persen, baik untuk ukuran 3 dan 12 kilogram.(*)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.