
SURABAYA (SurabayaPost.id) – Kerukunan Keluarga Kalimantan (K3) Jawa Timur (Jatim) resmi melangsungkan acara Silaturahmi Dewan Pembina, Badan Pengawas, Badan Pengurus Harian serta Ketua Bidang periode 2025–2030. Kegiatan tersebut digelar di Hotel DoubleTree Jl. Tunjungan No. 12, Surabaya, pada Rabu, 27 Agustus 2025. Acara ini menjadi titik balik penting bagi eksistensi organisasi yang sempat vakum dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam sambutannya, H. Makmun Hasan, salah satu tokoh K3 Jatim, menekankan pentingnya membangkitkan kembali semangat kolektif sejak organisasi ini didirikan pada era 1970-an. “K3 Jatim bukan sekadar nama, tapi warisan. Warisan persaudaraan, warisan keberanian, dan warisan kebersamaan antar Suku, etnis, agama dan budaya yang telah membentuk identitas kita sebagai warga Kalimantan di Jawa Timur,” ujarnya.
Visi dan Misi K3 Jatim

Ir. H. Musnadi Bachtiar, Ketua Umum K3 Jatim mengungkapkan visi besar organisasi: “K3 Jatim menjadi jembatan emas bagi warga Kalimantan di Jawa Timur dan sebaliknya, menjadi pintu masuk bagi Jawa Timur untuk mengenal kekayaan tanah Kalimantan,” tuturnya.
“Harapan ini dijalankan melalui misi konkret: penguatan kemitraan, pengembangan kapasitas, serta promosi potensi daerah secara menyeluruh,” imbuh dia.
Sementara itu, H. Muhammad Thaif Sangaji, salah satu Dewan Pembina K3 Jatim, menyampaikan harapannya bahwa K3 Jatim akan menjadi mitra strategis bagi Pemerintah baik di Provinsi yang ada di Kalimantan maupun Provinsi Jawa Timur maupun sektor swasta di Kalimantan. “Kita bukan hanya menjaga identitas yang bermartabat, tapi juga membawa manfaat — dari potensi ekonomi, kewirausahaan, hingga kekayaan seni dan budaya yang harus dikenalkan ke seluruh Indonesia,” tegasnya.
Ditempat yang sama, Ketua Harian K3 Jatim, Dr. Asmirin Noor, menyampaikan dan mengenalkan susunan pengurus periode 2025–2030 secara lengkap di hadapan peserta yang hadir. Pengurus K3 Jatim yang dibentuk terdiri dari perwakilan dari lima provinsi di Kalimantan, menunjukkan keberagaman dan representasi yang kuat untuk mewujudkan K3 Jatim menjadi organisasi besar yang Bermartabat dan Bermanfaat.
Dengan kekuatan dan keahlian yang dimiliki oleh anggota, K3 Jatim optimis dapat berkembang menjadi organisasi yang berdampak nyata bagi lebih dari 50.000 warga asal Kalimantan di Jawa Timur.
Hal senada disampaikan Noor Syailendra (asal Kalimantan Tengah), Ketua Panitia Pelantikan K3 Jatim yang akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat.
Acara ditutup dengan pembacaan doa bersama dan makan malam bersama yang penuh tawa dan kehangatan, menjadi simbol bahwa walaupun organisasi ini baru bangkit, jiwa kekeluargaan dan semangat gotong royong tetap utuh dan makin kuat. K3 Jatim kini tak hanya tentang masa lalu — tapi masa depan. K3 Jatim kini telah bangkit. Bermartabat. Bermanfaat dan Berkelanjutan. (**).