
“Aisyiyah adalah organisasi yang inklusif dan terbuka terhadap perkembangan zaman. Aisyiyah tidak menutup diri terhadap perubahan, tetapi tetap berpegang teguh pada keyakinan bahwa Allah adalah Tuhan yang Esa, bukan menjadikan uang sebagai tujuan utama sebagaimana yang banyak terjadi saat ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Islam Berkemajuan memiliki empat gerakan utama, yakni Gerakan Dakwah, Gerakan Tajdid, Gerakan Ilmu, dan Gerakan Amal. Ia menekankan pentingnya Gerakan Amal yang telah dilakukan oleh Aisyiyah, terutama dalam menangani kesejahteraan sosial. Menurutnya, pemerintah bahkan telah mengadopsi konsep yang dikembangkan Aisyiyah dalam membangun kesejahteraan sosial.
“Aisyiyah memiliki kelompok sasaran yang jelas, yaitu anak dhuafa, perempuan korban kekerasan, penyandang disabilitas, serta lansia. Untuk menjadi perempuan berkemajuan, kita harus lincah dalam merespons perubahan zaman dan tidak menutup diri terhadap ide-ide baru,” ujarnya. (*)