GRESIK (SurabayaPost.id)–Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Gresik melempar kabar gembira bagi siswa SMA/SMK dan mahasiswa di Kota Santri untuk pengembangan kemampuan dan keberanian berkarir di luar negeri.
Lembaga yang menaungi perusahaan bergiat industri ini mengadakan kuliah gratis dan bekerja di Jerman, yang akan di helat di Wahana Ekspresi Pusponegoro (WEP) Jl Jaksa Agung Suprapto, Sabtu (1/4/2023) dengan narasumber oleh CEO Habibi Education Youth (HEY) Ir Nana Saragih.
Ketua Kadin Gresik H Moch Choirul Rizal menyatakan, kuliah gratis dan bekerja di luar negeri ini tujuannya adalah untuk memberikan wawasan bagaimana potensi kuliah gratis dan bekerja di Jerman. Ia optimis bahwa event ini adalah kesempatan berharga dan sesuai yang dibutuhkan oleh remaja yang punya talent sehingga sayang jika dilewatkan oleh para siswa siswi dan mahasiswa Gresik.
“Ini adalah kesempatan baik untuk anak-anak dan adik adik mahasiswa. Karena event berkelas internasional seperti yang akan kita laksanakan ini belum tentu setiap tahun ada. Dan kami menghadirkan narasumber dari CEO Habibi Education Youth (HEY) Ir Nana Saragih,” kata pria yang akrab dipanggil Rizal ini, Kamis (30/3/23).
Rizal berharap, meski telah ada 10 ribu peserta pendaftar, agar seluruh perguruan tinggi SMA, SMK, MA Negeri dan Swasta yang ada di Gresik dapat mengirimkan siswanya atau alumninya untuk mengikuti kegiatan tersebut.
“Menarik pasti, karena event ini langka. Karenanya kami sebagai warga Gresik berharap semuanya berani berkompetisi mencari pengalaman ke luar negeri. Apalagi ini Jerman. Tantangan menarik dan benar benar tantangan untuk meng-eksplore kemampuan diri anak anak kita. Karena tidak semua anak punya kemauan tingkat tinggi seperti yang kita tawarkan ini,” tandasnya.
Rizal menegaskan, Kuliah gratis dan bekerja di Jerman ini dipastikan akan dihadiri 10.000 peserta dari SMA/SMK/MAN yang akan digelar dua sesi.
“Sesi I dilaksanakan mulai pukul 7.30 – 11.30 WIB. dengan peserta berasal dari seluruh SMA Negeri dan Swasta, Madrasah Aliya Negeri dan Swasta dari Perguruan Tinggi,” imbuhnya.
Dikatakan Rizal, sesi II dimulai jam 12.30 – 16.00 WIB dengan peserta dari SMK Negeri dan Swasta dan Perguruan Tinggi yang ada di Gresik juga para alumni sekolah yang ingin meneruskan Kuliah sambal bekerja.
Salah satu syaratnya, kata pria yang juga Ketua Pemuda Pancasila (PP) Gresik ini adalah minimal Lulus SLTA dan Maksimal berusia 30 tahun. Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Bupati dan Wakil Bupati Gresik. “Kami didukung pemerintah kabupaten Gresik. Dan tentu kami akan selalu memberikan yang terbaik untuk anak anak Gresik,” tuturnya.
Bila minat kata Rizal untuk kuliah gratis dan bekerja di Jerman cukup banyak maka dengan sendirinya akan mengurangi angka pengangguran serta memperoleh SDM yang unggul dan kompeten.
Leave a Reply