MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Keberadaan terduga pelaku penipuan berkedok investasi Pompa Asi berinisial VA masih misterius. Bahkan rumahnya pun tak berpenghuni.
Para Korban Kasus penipuan investasi berkedok pompa asi oleh terduga pelaku VA alias Vera, sudah mencapai ratusan korban. Jika di total kerugian para korban mencapai lebih dari Rp 11 Miliar.
Menurut informasi, para korbannya tidak hanya berasal dari wilayah Malang, namun juga dari luar Malang. Seperti, Medan, Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta, serta Malang .
Saat awak media mencoba mendatangi rumah Vera yang beralamat di Jalan Kalisari Perumahan Citra Gading, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (11/07/2023).
Namun, rumah Vera dalam keadaan kosong dan tak berpenghuni. Pagar rumah juga digembok dari luar.
Karena rumah Vera kosong, awak media
mendatangi rumah Ketua RT.08, sayangnya, saat ditemui ketua RT enggan menemui media, bahkan tidak memberikan komentar terkait perilaku maupun keberadaan Vera terduga pelaku penipuan.
Sementara, tetangga Vera yang enggan disebut namanya menjelaskan, bahwa rumah yang ditempati Vera sudah beberapa bulan terakhir ini kosong.
“Dia (Vera), menempati rumah itu baru 3 bulan. Ia bahkan jarang sekali bersosialisasi dengan para warga sekitar,” jelas tetangga Vera.
Tetangga pun juga mengetahui bahwa Vera tengah dicari keberadaannya oleh para korban, karena telah membawa kabur uang mereka.
“Beberapa minggu ini banyak orang yang tanya-tanya dan datang ke rumah Vera. Dan saya baru tahu di media, kalau Vera terlibat kasus investasi bodong,”ujarnya.
Diduga Vera telah berpindah ke rumah pertama di Jalan Kasin Gang Kramat B/16, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Awak media pun mencoba menelusuri ke rumah di jalan Kasin, ternyata, rumah tersebut sudah lama tidak ditempati oleh Vera. Awak media hanya ditemui oleh kerabat Vera.
Dan rumah tersebut adalah milik ibundanya yang menjabat sebagai Ketua RT di kawasan tersebut. Sayangnya, ibundanya pun juga tidak berada dirumah saat ditemui
Hingga saat ini, keberadaan VA masih misterius. Padahal hari ini, Rabu (12/07/2023), jadwal pemanggilan kedua oleh Polsek Kedungkandang terkait kasus tersebut
Sementara, laporan yang dibuat oleh beberapa korban ke Polresta Malang Kota masih dalam tahap penyelidikan. (Lil/him)
Leave a Reply