Kebijakan Pemerintah Diharap Mengkombinasikan Aspek Kesehatan

Nurrochman

BATU (SurabayaPost.id) – Belum berakhirnya pandemi Covid-19 Wakil Ketua 1 DPRD Kota Batu, Nurochman, Minggu (25/7/2021) meminta kebijakan pemerintah kedepan agar mengkombinasikan aapek kesehatan. Itu, menurut dia, ada beberapa variabel yang berkaitan.

“Pertama adalah jaminan kesehatan masyarakat, kedua keberlangsungan kegiatan perekonomian, dan yang ketiga adalah keberlangsungan kegiatan kemasyarakatan dan keagamaan secara normal,” katanya. 

Dengan begitu, kata politisi partai PKB yang sapaan akrabnya Cak Nur ini, meminta kebijakan pemerintah kedepan harusnya bisa mengkombinasikan kebijakan kesehatan yang dimaksud.

“Perekonomian dan kegiatan kemasyarakatan dalam satu paket yang berjalan beriringan.Minimal ketiga hal tersebut secara bertahap akan membawa dampak ke arah perbaikan kembali atas kondisi saat ini,” ungkapnya.

Itu, ungkap dia, kongkritnya melakukan vaksinasi secara sistematis, terstruktur dan massive.

“Itu, sebagai upaya mempercepat terbentuknya herd immunity di tengah masyarakat.Goalnya adalah masyarakat punya kekebalan terhadap virus,” paparnya.

Selain itu, papar dia, tentang kegiatan perekonomian masyarakat dan pengusaha bisa berjalan secara normal.

” Dengan penyesuaian-penyesuaian terhadap kondisi hidup berdampingan dengan virus, aktifitas ekonomi bisa di jalankan setelah capaian vaksinasi mencapai minimal 70% dari total warga negara,” ujarnya.

Karena, ujar dia, bantuan-bantuan pemerintah dan swasta kepada masyarakat terdampak langsung menurutnya, itu sifatnya hanya sementara, hanya stimulus.

“Yang langgeng adalah kegiatan perekonomian masyarakat sebelum masa pandemi harus bisa kembali secara normal dengan penyesuaian situasi dan kondisi,” katanya.

Terlebih, kata dia, kemampuan keuangan pemerintah tentu tidak akan mampu terus menerus mengcover bantuan atas kebutuhan dasar masyarakat. 

“Begitu juga dengan kegiatan kemasyarakatan dan keagamaan juga bisa dilaksanakan secara normal ketika herd immunity sudah mencapai target,” ungkapnya.

Haran itu, menurut dia, akan segera terwujud apabila pemerintahan, pengusaha, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh budaya dan semua stakeholder masyarakat saling bersinergi satu visi, satu misi, satu gerakan memutus mata rantai penyebaran covid-19. 

“Untuk mendukung dan mensukseskan program pemerintah dalam upaya melakukan vaksinasi bagi masyarakat.Pemerintah juga harus mengkonsentrasikan anggaran untuk mengcover kebutuhan tenaga kesehatan dan vaksin supaya ada jaminan ketersediaan jumlah vaksin dan tenaga kesehatan,” pungkasnya. (Gus) 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.