MALANG (SurabayaPost.id) – Ingin melihat keeksotisan Kota Malang tempo dulu? Kunjungi Kampung Wisata Heritage Kayu Tangan.
Di kawasan Jalan Basuki Rahmat tersebut menyimpan banyak ikon wisata yang layak dikunjungi wisatawan. Ada unsur edukasi, sejarah, fun (hiburan) dan budaya. Semua itu menjadi sebuah harmoni nan indah dan holistik.
Saat ini ikon wisata yang berada di tiga RW itu terus bersolek dan memperca
ntik diri di tengah hiruk pikok suasana kota. Tujuannya demi menjadi sebuah obyek wisata favorit yang bisa memberi manfaat edukatif-rekreatif bagi masyarakat luas.
Kurniawati selaku Bendahara di RW 09 menceritakan, di akhir tahun 2017 sekitar bulan Oktober mendapatkan pendampingan dari tiga pihak. Itu meliputi Malang Headset community, tim ahli cagar budaya dan dari Dinas Pariwisata.
Tiga pihak ini bersama warga Kampung RW 1, RW 9 dan RW 10 melakukan koordinasi. Awalnya menyatukan visi dan memetakan potensi yang ada. Sehingga disepakati untuk mengeksplorasi potensi Kayutangan berupa bangunan cagar budaya.
Bangunan cagar budaya inilah yang diangkat sebagai potensi andalan Kampung Kayu Tangan. Setelah diinventarisir ada 37 spot. Itu tidak hanya rumah tapi juga termasuk galeri, rolak sungai dan ada satu lagi pasar krempyeng.
Khusus pasar krempyeng ini merupakan satu-satunya pasar zaman kolonial yang ada di tengah Kampung dan di tengah kota. Untuk mengetahui animo pengunjung bisa dipantau dari jumlah postcard yang habis setiap harinya.
Untuk hari Senin sampai Kamis sama Jumat ada sekitar 100 sampai 150 pengunjung. Sedangkan untuk Sabtu Minggu ada sampai 200-250 pengunjung.
Agar bisa masuk kampung Kayu Tangan ada 3 pintu yang bisa diakses. Pengunjung bisa menuju Kampung melalui Jalan Basuki Rahmat, Gang VI dan di es Talun.
Pengunjung cukup mengisi buku tamu dan membayar kontribusi sebesar Rp 5.000 untuk pengembangan Kampung. Kontribusi itu diganti souvenir berupa poster dan stiker serta peta.
“Alhamdulillah sampai sekarang Kampung Kayu tangan semakin cantik. Kami mohon Pemkot dan pihak swasta turut berpartisipasi membantu kami agar kampung Heritage ini semakin indah,” tegas Kurniawati.
Sementara itu, Edi Hermanto Ketua RW 9 Kauman mengatakan, saat ini pihaknya terus memperbaiki sarana dan prasarana. “Sekarang kami melakukan pemasangan lampu lampu. Saya senang karena warga 100% mendukung,” tegas Edi. (lil)
Leave a Reply