Kerap Terjadi Laka, Remaja Desa Ngunggahan Tambal Jalan Berlubang

Para remaja desa saat melakukan pengurukan jalan yang berlubang.

TULUNGAGUNG (SurabayaPost.id) – Kerusakan jalan di wilayah Kecamatan Bandung, Tulungagung kian memprihatinkan. Banyak lubang jalan kerap menyebabkan kecelakaan. 

Merasa prihatin, para remaja Dusun Kebonsari Desa Ngunggahan akhirnya turun ke jalan. Mereka bahu membahu melakukan penambalan jalan berlubang. 

Fajar (25) pemuda asal Dusun Kebonsari Desa Ngunggahan mengatakan, pengurukan jalan berlubang dilakukan karena sering menyebabkan kecelakaan. 

“Berawal dari rasa prihatin itu, kami para pemuda Kebonsari bahu membahu melakukan pengurukan atau penambalan jalan yang berlubang,” ujarnya,  Selasa (20/4/2021). 

Agar tidak mengganggu arus lalu lintas, kegiatan penambalan dilakukan pada saat malam hari.  Sedangkan, lokasi yang dikerjakan yakni dari Pasar Bandung menuju arah Pasar Campurdarat peralatan seadanya. 

“Kita gunakan sebuah mobil pick up bermuatan tanah sirtu, kemudian kita uruk lubang jalan,” jelasnya. 

Diakuinya, akibat melintasi jalan berlubang itu, para pengendara sepeda motor sering kali terjatuh. 

“Luka ringan hingga cedera bagian tulang paling kerap terjadi. Belum lagi velg dan skok motornya rusak,” imbuh Fajar. 

Tak jauh dari Dusun Kebonsari, Gayu (45) warga Desa Tamban Pakel berharap, Pemerintah Daerah Tulungagung lebih mengutamakan kualitas aspal.  “Saya berharap, Pembangunan Jalan Tahun 2021 ini kualitas aspal diprioritaskan,” pintanya. 

Selain itu, ia meminta agar drainase di sepanjang tepi jalan dipastikan berfungsi dengan baik. “Kalau jalan pedesaan utamakan selokan atau saluran air diperbaiki terlebih dahulu, agar aspalnya awet,” pungkasnya. (Zainul Fuad)

Baca Juga:

  • Pertamina Patra Niaga dan Ombudsman RI Pastikan Stok LPG Aman Jelang Nataru 2026
  • Wali Kota Malang Apresiasi Tim Kesehatan Porprov IX Jawa Timur
  • Dua Terdakwa Dugaan Korupsi Pengadaan Tanah di Polinema Jalani Sidang Perdana
  • The Wait is Almost Over: Atria Hotel Malang Siap Sambut Era Baru “Consciously Javanese”
  • Be the first to comment

    Leave a Reply

    Your email address will not be published.