Komisi C DPRD Kota Malang Inisiasi Langkah Pemecahan Masalah Wilayah Terdampak TPA Supit Urang

Komisi C DPRD Kota Malang Inisiasi Langkah Pemecahan Masalah Wilayah Terdampak TPA Supit Urang
Komisi C DPRD Kota Malang Inisiasi Langkah Pemecahan Masalah Wilayah Terdampak TPA Supit Urang

MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Komisi C DPRD Kota Malang menginisiasi langkah pemecahan masalah bagi wilayah yang terdampak Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Supit Urang. Salah satu upaya tersebut dilakukan melalui audiensi bersama eksekutif dan legislatif dari Kota dan Kabupaten Malang yang digelar langsung di TPA Supit Urang, Rabu (21/5/2025).

Audiensi tersebut dihadiri oleh tiga kepala desa terdampak, yakni Desa Jedong, Pandanlandung, dan Dalolisodo, serta perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Malang, DLH Kota Malang, DPRD Kabupaten Malang, dan DPRD Kota Malang.

Sejak dibangun pada 1990, TPA Supit Urang masih menyisakan berbagai persoalan lingkungan yang dirasakan masyarakat di sekitarnya. Warga tiga desa tersebut telah lama menyuarakan keluhan terhadap bau tak sedap, pencemaran air, dan gangguan kesehatan, namun tuntutan mereka belum juga dipenuhi.

Dalam audiensi ini, warga mengajukan dua permintaan utama yakni tiga unit mobil siaga untuk menunjang layanan kesehatan, serta pembangunan sumur artesis guna mengatasi krisis air bersih akibat pencemaran.

Pertemuan lintas wilayah yang difasilitasi DPRD Kota Malang ini menghasilkan beberapa kesepakatan. Tiga unit mobil siaga akan dianggarkan melalui DLH Kota Malang, DLH Kabupaten Malang, dan didukung melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan. Sementara itu, pembangunan sumur artesis akan dimasukkan dalam anggaran DLH Kota Malang.

Baca Juga:

  • Tindak Lanjuti Keluhan Warga, Komisi C DPRD Kota Malang Tinjau TPA Supit Urang
  • Komisi C DPRD Kota Malang Sampaikan Catatan Akhir Tahun 2024 dan Target 2025
  • Dicurhati Terkait Jalan Rusak, Komisi C DPRD Kota Malang Minta Pemkot Segera Memperbaiki
  • Hearing Bersama DPUPR, Komisi C DPRD Soroti Penanganan Banjir di Kota Malang