MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dalam memberantas judi online benar – benar serius. Salah satunya dengan melakukan pemeriksaan secara langsung handphone (HP) sejumlah aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot setempat.
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengatakan bahwa saat ini judi online menjadi pembicaraan yang hangat mulai kalangan eksekutif, legislatif hingga masyarakat umum. Oleh karena itu, pihaknya tidak ingin pimpinan hingga pegawai yang ada di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terpapar judi online.
Dalam kegiatan ikrar anti judol, Wahyu juga melihat secara langsung HP beberapa kepala OPD secara random. Bahkan, yang menunjuk kepala OPD untuk dicek adalah para wartawan.
“Tadi setelah pembacaan ikrar, ada beberapa kepala OPD yang kami jadikan sampel secara random. Ada sekitar 11 HP kami cek, dan saya tunjukkan ke depan peserta apel pagi,” ujar Wahyu Hidayat, Senin (15/07/2024).
Beruntungnya, Pj Wahyu menyebut dari HP milik ASN yang diperiksa tersebut tidak terdapat aplikasi terkait judi online yang terinstal di dalamnya.
“Waktu pengecekan itu ya memang (terlihat) menu-menu aplikasinya, tidak ada yang terkait judi online,” tambahnya.
Lebih lanjut, Wahyu juga menekankan pengecekan terhadap HP milik ASN tidak akan dilakukan hanya sekali ini. Tetapi akan dilakukan secara berkala dan mendadak.
“Bisa sewaktu-waktu nanti akan kami cek. Sekalipun mereka sudah berikrar, karena kami tidak ingin ngeceknya hanya di awal saja,” tegasnya.
Wahyu juga mengingatkan judi online memiliki cara yang sangat halus dalam mempengaruhi korbannya, sehingga kewaspadaan harus selalu dijaga. “Kalau tidak kita sadari kita akan terbawa,” serunya.
Disisi lain, Wahyu mengaku akan menerapkan sanksi jika memang benar-benar ada OPD atau pegawai yang terpapar judi online. Karena, pihaknya tidak ingin nama Pemkot Malang ikut jelek akibat ulah salah satu orang.
“Jika ada yang kena sanksinya kami akan langsung memberikan disiplin ASN, ada tahapan. Kami akan melihat, kami klasifikasi ringan sedang atau berat. Karena mulai awal terkait judi sudah kita larang,” pungkasnya. (**)