Kuatkan Kolaborasi Penanganan Tragedi Kanjuruhan, Wali Kota Sutiaji Temui Aremania Di Posko KNPI

Walikota Malang, H Sutiaji saat memberikan keterangan kepada wartawan
Walikota Malang, H Sutiaji saat memberikan keterangan kepada wartawan

MALANGKOTA (SurabayaPost) – Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji meninjau secara langsung Posko Tim Gabungan Aremania (TGA) yang bertempat di Gedung KNPI, Kamis (20/10/2022). Kunjungan tersebut bertujuan untuk menguatkan kolaborasi antara Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dengan relawan dalam penanganan korban Tragedi Kanjuruhan.

Sutiaji mengatakan, Pemkot Malang selalu siap berkolaborasi dan menjalin komunikasi bagi siapapun untuk penanganan tragedi tersebut. Pihaknya akan terus mengawal perjalanan kasus tersebut hingga tuntas.

“Kita selalu komunikasi terus, siapapun saya hubungi terkait perkembangan baik itu kondisi korban yang sedang dirawat. Kita tidak sendiri, semua memperjuangkan hingga tuntas,” ujar Sutiaji.

Dirinya juga berterimakasih kepada setiap koordinator wilayah Aremania dimanapun ia berada. Dalam hal mengedukasi dan mengawal proses yang saat ini terus berjalan.

“Ini solidaritas kita, bahwa ‘Salam Satu Jiwa’ bukan hanya ungkapan saja. Jadi kebersamaan ini lahir dengan mengorbankan kepentingan pribadi, sementara disisihkan untuk urusan kemanusiaan,” imbuhnya.

Walikota Malang, H Sutiaji saat menemui Aremania di Posko KNPI
Walikota Malang, H Sutiaji saat menemui Aremania di Posko KNPI

Ia juga mendengarkan berbagai laporan dari hasil temuan TGA selama ini. Baik itu pengawalan terhadap proses penyembuhan korban secara medis maupun psikologis. Bahkan keberlanjutan jenjang pendidikan anak-anak yang juga turut menjadi korban, karena kehilangan orang tuanya.

Menangapi hal itu, Pemkot Malang siap menjamin keberlangsungan hal tersebut. Baik dari segi medis maupun pendidikan.

“Pendidikan sama, itu kita terus minta listing data dan kami sudah menyampaikan kepada lurah-lurah. Seperti kemarin almarhum mas Andi itu kan punya dua anak, SD semua. Akan kita kawal terus, dan kalau SMA, tindak lanjutnya nanti ke Pemprov,” terangnya.

Selaku pemangku kebijakan di Kota Malang, dirinya memohon maaf sebesar-besarnta atas tragedi yang menelan ratusan korban tersebut. Dirinya berharap, dengan segala upaya yang telah dilakukan oleh berbagai pihak, tentu akan menjadi amal kebaikan bagi masing-masing.

“133 itu tidak sedikit nyawa yang menjadi korban dan 500an yang luka. Ini saya kira sangat-sangat memilukan. Mudah-mudahan, jangan pernah putus doa dan usaha, kita kawal usut hingga tuntas,” tandasnya.

Sementara itu, perwakilan dari TGA, Totok Kaconk menyampaikan, agar Pemkot Malang terus memberikan suport dan pelayanan terhadap korban. Sehingga tidak ada satupun korban dari tragedi tersebut yang semakin hari semakin bertambah.

“Kami butuh suport dari ‘jenengan’ (anda, red) biar kita bersatu, agar di Bhumi Arema ini tidak ada kesusahan,” katanya.

Sebagai informasi, saat datang ke Posko tersebut, pihak Pemkot Malang juga memberikan bantuan logistik terhadap relawan-relawa yang tergabung dalam TGA. Seperti diketahui, TGA sendiri juga menyediakan Pos Trauma Healing bagi korban Tragedi Kanjuruhan. (*)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.