MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Pemandangan berbeda rumah dinas Walikota Malang Jalan Ijen 2, Kecamatan Klojen Kota Malang pada Minggu 13 Nopember 2022.
Usut punya usut ternyata hadir bertandang Pengurus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari Pusat hingga Pengurus Kota Malang (Malang Raya, red) ke Walikota Malang.
“Iya ini mendapat kehormatan kunjungan dari Pak Syaiku (Presiden PKS) dan Pak Aher (Ahmad Heryawan) bersama jajaran Pengurus PKS. Tentu saya menyambut dengan tangan terbuka sebagaimana kunjungan dari Pimpinan Pimpinan Partai Politik yang juga melakukan giat yang sama. Tadi juga saya sampaikan ke Pak Aher, Ijen 2 ini ibaratnya menjadi rumah keterbukaan, bahkan mobil dinas (N1) pada momen tertentu juga dipergunakan untuk prosesi pernikahan warga (foto pre wedding), “ujar Walikota Sutiaji, disela menjamu rombongan Pengurus Pusat PKS.
Kepada pengurus PKS, Walikota Malang H Sutiaji, mengenalkan dan mempromosikan kota Malang. Potensi pendidikan dan kebijakan Malang Heritage menjadi salah satunya.
“Heritage ini bicara tentang karakteristik kebangsaan. Dan itu dikuatkan melalui pendidikan karakter. Malang Heritage, tak semata bicara dalam konteks bangunan fisik namun lebih luas lagi yakni membangun transformasi secara berkelanjutan agar nilai nilai budaya mampu terus terjaga dan terbangun budaya untuk membangun rasa hormat serta saling menghormati pada setiap masa kepemimpinan,” terangnya.
Itu pula yang dimonitor serta dicatat Pengurus PKS saat bertandang ke kota Malang. Oleh karenanya pada acara silaturahmi yang diisi dengan giat gowes bersama tersebut, rombongan pengurus PKS juga berkunjungan lokasi Kayu Tangan heritage dan balaikota Malang.
H. Ahmad Syaiku (Presiden PKS), pada sambutannya memerintahkan anggota DPRD Kota Malang dari Fraksi PKS untuk mendukung kebijakan Walikota Malang. Kolaborasi dan kebersamaan menjadi kata kunci untuk menggapai serta mensukseskan pembangunan. Pesan Presiden PKS tersebut.
Sementara itu, Ahmad Heryawan (Wakil Ketua Majelis Syuro PKS) kepada Walikota Malang, mengutarakan salah satu daya tarik yang dikembangkan kota Malang adalah konsep pembangunan karakter melalui Malang Heritagenya.
Aher, demikian mantan Gubernur Jabar akrab dipanggil, ikut mendukung langkah Pemkot Malang untuk mewujudkan kemandirian fiskal. “Artinya pendapatan harus digenjot, dan lakukan langkah-langkah agar tidak terjadi kebocoran di sektor pendapatan. Itu pula yang kami lakukan saat memimpin Jabar sehingga selama 2 (dua) periode, pendapatan Jabar naik drastis dari Rp 9 T menjadi Rp 41 T, “tutur Aher. (*)
Leave a Reply