KUPANG (SurabayaPost.id)-Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-RDTL Sektor Barat Yonif Mekanis 741/Garuda Nusantara membedah rumah milik warga Desa Manamas Kecamatan Naibenu Kabupaten TTU Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Inilah rumah ke-7 dari 12 rumah yang ditargetkan Satgas ini.
Kali ini, yang ketiban rumah layak huni adalah Fransiska Foni, yang kini berumur 48 tahun.
Rumah ini dibangun anggota Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif Mekanis 741/GN hanya dalam tempo sembilan hari. Pada hari ke-10, rumah ini diresmikan Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif Mekanis 641/GN Mayor Inf Hendra Saputra.
Sebelum rumahnya dibedah, Fransiska dan kedua puteranya, Dominikus Foni (30) dan Antonius Baki Foni (28), menghuni sebuah pondok, jauh dari layak. Mereka tidur di lantai tanah dan atap daun. Mereka kewalahan saat hujan. Mirisnya, Dominikus, salah satu putera Fransiska mengalami keterbelakangan mental. Sampai-sampai Fransiska harus minggat dari rumah dari tinggal bersama keluarga lain.
Sejak Sabtu (27/04/2019), Fransiska memiliki rumah layak huni, hasil program bedah rumah Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif Mekanis 741/GN. Fransiska sudah kembali ke rumahnya dan tinggal nyaman.
Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif Mekanis 741/ GN Mayor Inf Hendra Saputra dalam rilisnya yang diterima SurabayaPost.id, Senin (29/04/2019) pagi, mengatakan, satuannya tidak berhenti melakukan yang terbaik bagi masyarakat.
“Ini terbukti dari hasil bedah rumah milik Fransiska Foni yang hari ini diresmikan”, tandas Mayor Hendra.
Bahkan, menurut Mayor Hendra, bedah rumah milik Fransiska adalah rumah ke-7 yang dilakukan anggotanya. Enam rumah lainnya sudah diresmikan, tersebar di wilayah Kabupaten TTU, Kupang dan Malaka, yang merupakan teritori Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat.
Mayor Hendra menegaskan, apa yang dilakukan satuannya semata-mata untuk kemanusiaan, tidak ada unsur lain.
Dia berharap, hingga akhir masa tugas satuannya di Perbatasan Timor 12 rumah yang ditargetkan bisa tercapai.
“Kalau memungkinkan, bisa melebihi target”, demikian Hendra.
Komandan Pos Manamas Letda Inf Taufiq Dharmawan berharap warga yang rumahnya dibedah bisa beristirahat layaknya masyarakat lainnya, tidak lagi merasa kedinginan ketika hujan turun dan kepanasan ketika kena panas matahari.
“Hingga saat ini Ny Fransiska Foni beserta dua orang anaknya masih tidak menyangka dan terus berterimakasih kepada kami yang memberikan sedikit bantuan bagi mereka. Mereka tidak tahu harus memberikan sesuatu untuk bisa membalas apa yang dilakukan Satgas. Tapi dengan kebahagiaan mereka, itu sangat cukup untuk membalas apa yang dilakukan anggota selama pembangunan rumah ini”, kata Danpos Taufiq.
Kedatangan Mayor Hendra bersama anggotanya untuk peresmian rumah milik Fransiska ini diterima secara adat. Ini ditandai dengan tutur adat beberapa tua adat Manamas disusul pengalungan selendangan tenunan Dawan ala TTU kepada Mayor Hendra dan beberapa komandan pos yang hadir.
Selain itu, ada pula tarian tegur-sapa yang dibawakan siswa-siswi SDK Manamas. (cyk).
Leave a Reply