Lagi, Wali Kota Dewanti Bagi-bagi Insentif Buat Para Lansia

BATU (Surabayapost.id) – Lagi, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko membagi-bagikan insentif buat para lansia. Pembagian insentif setelah di Bumiaji, kali ini giliran Kecamatan Batu.

Ratusan lansia menerima insentif bantuan sosial tahap I dalam program Pemberdayaan Lansia 2019 Pemkot Batu tersebut. Penyerahan insentif itu  dihelat di Gedung LVRI Kota Batu, Kamis (1/8/2019).

Ada sebanyak  431 Lansia yang menerima insentif itu. Setiap lansia menerima bantuan uang senilai Rp 500 ribu perbulan. Mereka kali ini dapat jatah  selama 6 bulan. Sehingga perlu Lansia menerima Rp 3 juta.

Kriteria lansia yang mendapat insentif tersebut, berusia 60 tahun ke atas. Mereka  berdomisili di Kecamatan Batu,serta tidak memiliki penghasilan tetap atau miskin selain itu  sakit menahun atau tidak dapat melakukan aktivitas sehari – hari, serta terlantar secara psikis dan sosial.

Paska pembagian insentif itu, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, mengaku bila  pemberian tersebut merupakan yang kedua. Sebab sebelumnya hal serupa dibagikan  di Kecamatan Bumiaji.

Menurut  Dewanti Rumpoko untuk berikutnya bakal berlanjut di Kecamatan Junrejo. “Memang tidak seberapa nilai rupiahnya, tapi setidaknya bisa membantu para  lansia. Semoga mereka bisa hidup lebih baik mulai dengan asupan gizi hingga kebutuhan dasar,” kata Dewanti Rumpoko.

Selain itu, Wali Kota wanita  yang pertama di Malang Raya itu, sangat berharap bantuan per 6 bulan tersebut, bisa menjadikan mereka bahagia dan sehat. Bahkan menurut dia, yang terpenting, bukan karena hanya pembagiannya, tapi  pelaporan kelengkapan administrasi penerima juga sangat penting.

Sementara itu, Kadinsos Kota Batu Ririck Mashuri menambahkan, pemberian insentif tersebut mulai Januari – Juni 2019. Sedangkan dalam mendapatkan data, menurutnya melalui usulan desa dan verifikasi langsung oleh tim Dinsos.

“Target tahun ini, sebanyak 1036 Lansia yang mendapatkan bantuan. Maksud dan tujuannya dari Pemkot Batu, sedianya bisa  meringankan pemenuhan kebutuhan dasar hidup,” kata Ririck.

Pencairan bantuan tersebut, lanjut Ririck, dibawah Rp 5 juta dicairkan secara tunai, untuk yang tidak hadir menurut dia, petugas langsung yang mendistribusikan ke alamat penerima by name by dress sesuai instruksi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

“Misalnya yang di Kecamatan Bumiaji sepekan yang lalu, yang tidak terdistribusi ada sejumlah 29 orang . Karena penerimanya meninggal dunia. Maka dana yang tidak tersalurkan kita masukan ke Kasda,” tandasnya.

Dengan jumlah total anggaran yang diserahkan, menurut dia, senilai Rp 1,2 miliar. “Masing-masing lansia untuk enam bulan mendapat senilai  Rp 3 juta. Lansia yang dapat insentif sebanyak 431 penerima. Sedangkan pemberian yang kedua bakal diserahkan di bulan Desember mendatang,” janjinya.  (gus)