MOJOKERTO KOTA (SurabayaPost.id) – Sukses dan melampaui target. Tim Wushu Kota Malang sukses mendulang 6 medali emas di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII Jawa Timur tahun 2023 yang digelar di Sunrise Mall, Kota Mojokerto.
Perolehan medali emas ini melampaui target yang dibebankan KONI Kota Malang kepada Cabor Wushu, yakni 3 emas di Porprov VIII Jatim.
Enam medali emas diraih dari nomor Sanda 65 kilogram Putra atas nama Ramadhan Akbar pada Selasa (12/09/2023).
Kemudian dari tim Wushu Taolu, medali emas juga diraih Aqila Ghaida Fuaizah di nomor jurus tangan kosong putri (Nan Quan) + golok putri (Nan Dao), Ahmad Ghozali Fuaiz pada jurus tangan kosong putra (Nan Quan) + toya putra (Nan Gun) pada Jum’at (15/09/2023).
Selanjutnya, medali emas diraih Ghifari dan Ghozali jurus berpasangan putra (Duilian) serta atlet Aqila dan Ghois nomor jurus berpasangan putri (Duilian) serta Muhamad Ilyas Pradipta di nomor jurus Juan Chang Quan Putra.
Untuk medali perak diraih atlet atas nama Ahmad Ghifari Fuaiz pada nomor jurus pedang putra (Jian Shu) + tombak putra (Qiang Shu).
Sedangkan medali perunggu diraih atlet kategori Sanda atas nama Muhammad Reyhan kelas 75 kilogram, Wushu Taolu atas nama Asma’ Ghaitsani Fuaizah jurus pedang putri (Jianshu)+ tombak putri (Qiang Shu), Shakira Marini – jurus Wingchun putri dan atlet atas nama Chadisya Risky.
Ketua Umum Pengcab Wushu Kota Malang, Sutjipto Gunawan mengaku Surprise atas perolehan medali yang melebihi target. Menurutnya, dengan menurunkan 8 Atlet Wushu Sanda dan 11 Wushu Taolu, tim Wushu Kota Malang mampu mendulang 6 emas 1 perak dan 4 perunggu.
“Perolehan medali melampaui target 100 persen. Sebab target kami di KONI hanya 3 emas dan 2 perunggu. Ini sangat luar biasa,” kata Cipto disela mendampingi atlet Porprov, Jumat (15/09/2023) petang.
Ketika disinggung lawan terberat pada laga Porprov, Cipto menyebut bahwa lawan di kategori Sanda dari Kediri Kota jadi lawan terberat. “Kalau Taolu sepertinya kita masih imbang dengan Surabaya, Sidoarjo dan Jember,” terangnya.
Langkah selanjutnya, kata dia, Pengcab Wushu bakal melakukan pembinaan dalam rangka menyiapkan atlet dalam laga Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Wushu yang bakal digelar di Kota Malang pada 15 -19 November 2023 mendatang.
“Pada Kejurprov November mendatang, Kota Malang selaku tuan rumah dan kami akan menyiapkan atlet sebaik mungkin dalam Kejurprov tersebut,” tandasnya.
Sementara itu, Faizin selaku orang tua dari 4 atlet yang bernama Ahmad Ghifari, Ahmad Ghozali, Aqila Ghaida Fuaizahdi dan Asma’ Ghaitsani Fuaizah, mengaku bangga ke empat putra putrinya meraih medali untuk Kota Malang.
“Alhamdulillah, saya merasa senang. Ghifari berhasil mendulang di nomor pedang tombak dan tangan kosong berpasangan. Terus, Ghozali di nomor tangan kosong selatan sama Toya dan tuliyen berpasangan,”
“Aqila turun di tangan kosong selatan dan golok. Kemudian anak kami yang biasa dipanggil Asma, turun di nomor tangan kosong dan pedang tombak,” tuturnya.
Selaku orang tua, Faizin pun tak lupa mengucapkan terimakasih kepada pelatih. “Yang utama adalah support dari pelatih. Kami selaku orang tua hanya mendorong untuk berlatih,”imbuh mantan atlet pencak tersebut.
Menurutnya, berkat dukungan dan kepercayaan Pengcab Wushu Kota Malang, hingga putra putrinya bisa bergabung memperkuat tim Wushu di Porprov VIII Jatim.
“Kami sangat bersyukur dan terimakasih tak terhingga kepada Pencab Wushu serta pelatih yang telah mempercayakan anak kami berlaga di Porprov. Sekali lagi kami atas nama orang tua mengucapkan terimakasih,” pungkasnya. (Lil)
Leave a Reply