TANGERANG (SurabayaPost.id) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang kembali mencatatkan prestasi gemilang di kancah internasional dengan meluncurkan dua jenis anggrek hasil kultur jaringan, yaitu Dendrobium Agus Andrianto dan Dendrobium Mashudi, dalam ajang Floriculture Indonesia International (FLOII) Expo 2025. Pameran yang berlangsung di Hall 5 ICE BSD ini resmi dibuka oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Jenderal Pol Purn Agus Andrianto.
Dalam kesempatan tersebut, Lapas Malang menyerahkan secara simbolis kedua jenis anggrek tersebut beserta sertifikat registrasi internasional dari Royal Horticultural Society (RHS) di Inggris. Penyerahan ini menjadi bukti pengakuan atas inovasi pembinaan kemandirian di bidang hortikultura yang dilakukan oleh warga binaan Lapas Malang.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, memberikan apresiasi tinggi kepada jajaran Lapas Malang atas capaian tersebut. “Terus kembangkan potensi dan kreativitas pembinaan seperti ini, karena hasil kerja keras dan dedikasi teman-teman pemasyarakatan dapat menjadi kebanggaan bangsa,” pesan Menteri Agus, Kamis (23/10/2025).
Sementara itu, Kalapas Kelas I Malang, Teguh Pamuji, menyampaikan bahwa Lapas Malang kini tidak hanya melakukan budidaya tanaman saja, tetapi juga telah mampu mengembangkan dan memperbanyak tanaman melalui teknik kultur jaringan. Lapas Malang memiliki laboratorium kultur jaringan yang dikelola oleh petugas kegiatan kerja bersama warga binaan.
“Kami bersyukur dan bangga, karena hasil persilangan yang dikerjakan oleh Giatja Lapas Malang dengan memberdayakan warga binaan dapat diterima dengan baik oleh Menimipas dan Dirjenpas, bahkan kini tercatat dalam kancah internasional,” ungkap Teguh.
Dengan pencapaian ini, Lapas Malang semakin menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan pembinaan kemandirian yang berkelanjutan dan berinovasi di bidang hortikultura. Semoga prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi lembaga pemasyarakatan lainnya untuk terus berkreasi dan berinovasi. (lil).
