Launching Podcast Presisi, Kapolresta Ajak Pimred se-Malang Raya Bersinergi

Kapolresta Malang Kota AKBP Budi Hermanto saat di ruang Podcast Presisi di Mapolresta Makota

MALANG (SurabayaPost.id)  – Polresta Malang terus berinovasi. Setelah sukses meluncurkan Dispenser Masker pertama di Indonesia,  kali ini, Jumat (15/10/2021) melaunching Podcast “Rapopo Sis”. 

Saat melauncing potcas yang juga diberi nama  Arema Police Podcast Presisi itu, Kapolresta Kota Malang  AKBP Budi Hermanto, S.I.K., M.Si juga mengundang pimpinan redaksi (Pomred) media massa di Malang Raya. 

Pimpinan media massa itu dari berbagai platform. Mulai dari media massa cetak, siber, radio hingga televisi. Termasuk juga organisasi profesi mulai dari PWI, AJI, PFI dan IJTI. 

Pada kesempatan tersebut, Kapolresta yang akrab disapa Buher ini didampingi Waka Polresta Malang Kota AKBP Deny Heryanto. Dia secara terus terang mengajak para pimpinan media massa itu untuk berkolaborasi dan bersinergi.  

Para Pimred se-Malang Raya saat berdialog dengan Kapolresta Malang Kota AKBP Budi Hermanto

“Banyak yang bisa kita bangun untuk Indonesia dari Malang. Mari bersinergi dan berkolaborasi. Ya tentu tanpa mengabaikan peran kontrolnya,” kata  Buher. 

Menurut dia, peran kontrol sosial media massa sangat penting. Asalkan kontrol tersebut konstruktif. Sehingga suasana di Kota Malang menjadi kondusif. 

Untuk itu, dia juga mengajak para Pimred untuk mengoptimalkan pemanfaatan podcast. Sebab Podcast merupakan siaran audio visual yang memiliki kedudukan cukup populer di seluruh dunia. 

Istilah podcast itu sendiri sering ditemui di berbagai platform digital yang kian familiar beredar luas.  Khusus di Polresta Malang Kota, AKBP Buher menyulap ruang digital   di lantai dua Polresta Malang Kota menjadi Ruang “Podcast Rapopo Sis”. 

Podcast itu melengkapi peralatan pendukung operasional selayaknya studio podcast. Buher berharap  Podcast itu dapat memberikan manfaat untuk seluruh masyarakat Kota Malang. (Lil/@ji) 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.