Layanan Publik Harus Maksimal, Gubernur Sidak Bantuan Pompa

Gubernur Jatim Khofifah Indar Pawangsa saat meninjau pompa air di Tandon Tlogomas

MALANG (surabayapost.id) – Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menegaskan layanan publik harus maksimal. Untuk itu dia melakukan inspeksi mendadak (Sidak) terkait bantuan pompa di Tandon Tlogomas milik Perumda Tugu Tirta Sabtu (15/2/2030).

Dia berharap layanan air kepada pelanggan yang sering terganggu bisa segera pulih. “Itu yang utama,” kata dia saat didampingi Wali Kota Malang Sutiaji dan Dirut Perumda Tugu Tirta Nor Muhlas, serta sejumlah pejabat Provinsi Jatim.

Makanya dia melakukan Sidak. Hal itu demi memastikan solusi alternatif benar-benar dilaksanakan dengan baik. Salah satunya bantuan mesin pompa dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Bantuan pompa yang juga inisiasi Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak dan Bank Jatim tersebut salah satunya dipasang di Tandon Air Tlogomas. Mantan Menteri Sosial itu berkesempatan memantau langsung operasional pompa tersebut.

“Saya surprise ini cepat sekali, tidak sampai 10 hari. Ini tiga hari sudah bisa mengaliri warga,” kata Khofifah.

Ia melanjutkan, bantuan ini dalam rangka mendukung Pemkot Malang mengatasi krisis air bersih akibat jebolnya pipa di Desa Pulungdowo Kabupaten Malang.

“Ini back up, maksimal
2.900 pelanggan bisa didukung, harapannya tentu layanan air bersih masyarakat dapat di-support,” ujarnya.

Khofifah menambahkan, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian PUPR sekarang berproses melakukan pemasangan pipa baru dengan kualitas lebih baik. Diperkirakan pengerjaan akan tuntas, satu setengah bulan.

“Intinya, layanan publik di mana pun, semaksimal mungkin berikan layanan sebaik mungkin,” pungkasnya.

Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji saat mendampingi Gubernur, menambahkan jika progres layanan yang diberikan Perumda Tugu Tirta Kota Malang sudah menunjukan kemajuan yang menggembirakan.

Pasalnya menurut Wali Kota yang juga seorang ustadz ini, dari jumlah masyarakat yang terdampak sekiyar 26.000 SL, ini tinggal 6000 saja.

“Selain sudah dilakukan upaya pengembalian layanan, langkah lain yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan air bagi warga terdampak adalah dengan menyediakan mobil tangki, dan terminal air,”tandas Sutiaji.

Pihaknya berharap, proses pemulihan layanan yang dilakukan Perumda Tugu Tirta Kota Malang itu, bisa segera kelar, sehingga masyarakat bisa kembali mendapatkan layanan air seperti biasanya. (aii)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.