Memasuki Usia ke-109, Pemkot Malang Siap wujudkan Kemandirian, Terbukti, Perekonomian Meningkat dan Raihan Prestasi Kota Malang

Walikota Malang, H Sutiaji, Wakil Walikota Sofyan Edi Jarwoko dan Sekda Erik Setyo Santoso pose bersama jajaran usai Rapat Paripurna Istimewa sambut HUT Kota Malang ke-109
Walikota Malang, H Sutiaji, Wakil Walikota Sofyan Edi Jarwoko dan Sekda Erik Setyo Santoso pose bersama jajaran usai Rapat Paripurna Istimewa sambut HUT Kota Malang ke-109
pemkot malang

MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Memasuki usia ke-109, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang siap mewujudkan kemandirian kota.

Hal itu disampaikan Walikota Malang H Sutiaji dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Malang dalam Peringatan HUT ke-109 Kota Malang. Dengan mengusung tema Mandiri, Tangguh, dan Berkelanjutan. Wali Kota Malang, Sutiaji berkeinginan kuat untuk menjadikan momen ini sebagai penguatan pemerintah daerah agar lebih mandiri kedepannya.

Sutiaji menyampaikan, kemandirian yang jadi salah satu tujuan utama Pemkot Malang tidak hanya terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) saja. Namun juga terkait dengan sisi masyarakatnya.

“Ini cita-cita kami, mandiri bukan hanya perihal APBD-nya tapi juga mandiri masyarakatnya,” kata Sutiaji.

Sehingga, saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Malang fokus meningkatkan potensi daerah yang ada. Dengan terkelolanya potensi yang baik, Sutiaji yakin mampu mengelola kebutuhan dasar ekonomi Kota Malang.

“Maka ini yang menjadi fokus kami untuk meningkatkan potensi daerah dan agar bisa mandiri. Ketika bisa mandiri, ini insya allah kita mampu mengelola dengan sepuas mungkin sesuai dengan kebutuhan dasar ekonomi kita,” jelasnya.

KOMPAK : Walikota Malang H Sutiaji bersama jajaran OPD
KOMPAK : Walikota Malang H Sutiaji bersama jajaran OPD

Selanjutnya, Sutiaji mengingatkan kepada seluruh pihak, agar senantiasa siap dalam menghadapi disrupsi digital saat ini. Termasuk pentingnya bersikap tangguh dalam menghadapi arus budaya yang masuk ke Indonesia.

“Kita saat ini menghadapi masalah disrupsi digital. Arus budaya yang luar biasa masuk ke kita, harus ada ketangguhan dan karakter bangsa yang terbangun dengan baik,” tutur pria ramah tersebut.

Pada kesempatan itu, Sutiaji juga menyebut jika pertumbuhan ekonomi Kota Malang melonjak mencapai titik tertinggi dalam dua belas tahun terakhir pada angka 6,32% di tahun 2022.

MEMBANGGAKAN : Walikota Malang, H Sutiaji pose bersama jajaran usai menerima penghargaan bersejarah tiga besar nasional dari Kementerian PPN/Bappenas beberapa waktu lalu. (ist)
MEMBANGGAKAN : Walikota Malang, H Sutiaji pose bersama jajaran usai menerima penghargaan bersejarah tiga besar nasional dari Kementerian PPN/Bappenas beberapa waktu lalu. (ist)

Demikian halnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang mampu ditingkatkan dari angka 82,04 (2021) menjadi 82,71 (2022). Adapun angka kemiskinan berhasil diturunkan dari 4,62% (2021) menjadi 4,37% (2022). Sedangkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) berhasil diturunkan dari 9,65% (2021) menjadi 7,66% (2022).

“Alhamdulillah, berkat dukungan semua pihak, Kota Malang mendapat apresiasi dalam wujud raihan 40 penghargaan sepanjang tahun 2022,” tandasnya.

Gubernur Khofifah menyerahkan piagam penghargaan Opini WTP kepada Wakil Walikota Malang Ir. Sofyan Edi Jarwoko, di Hotel Bumi Surabaya, tahun 2022 lalu. (ist)
Gubernur Khofifah menyerahkan piagam penghargaan Opini WTP kepada Wakil Walikota Malang Ir. Sofyan Edi Jarwoko, di Hotel Bumi Surabaya, tahun 2022 lalu. (ist)

Prestasi tersebut, lanjut pria nomer satu dijajaran Pemkot Malang, meliputi 31 penghargaan tingkat nasional dan 9 penghargaan tingkat provinsi. Termasuk diantaranya prestasi bersejarah Tiga Besar Nasional Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) dari Kementerian PPN/Bappenas.

“Terimakasih atas kerjasama semua pihak sehingga Kota Malang berhasil meraih penghargaan WTP 11 Kali Berturut-turut dari Kementerian Keuangan, dan Anugerah Revolusi Mental 2022 dari Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia,” pungkasnya. (Adv)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.