Minimalisir Dampak Bencana, Pj Wahyu Hidayat Launching Layanan KPKKP

Minimalisir dampak bencana, Pj Walikota Malang, Dr Wahyu Hidayat, MM, melaunching layanan kebencanaan penguatan kerja kolaboratif Pentahelix (KPKKP), Jumat (21/06/2024)
Minimalisir dampak bencana, Pj Walikota Malang, Dr Wahyu Hidayat, MM, melaunching layanan kebencanaan penguatan kerja kolaboratif Pentahelix (KPKKP), Jumat (21/06/2024)

MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Guna meminimalisir dampak bencana, Pj Walikota Malang, Dr Wahyu Hidayat, MM, melaunching layanan kebencanaan penguatan kerja kolaboratif Pentahelix (KPKKP). Layanan tersebut akan menggabungkan lima unsur utama untuk meminimalisir dampak bencana.

Solusi peningkatan pelayanan juga diberikan, mulai dari pembentukan kecamatan tangguh, pembentukan TRC, penguatan edukasi bencana dan inovasi teknologi.

“Aplikasi ini juga merupakan permintaan presiden terkait IT untuk bisa memudahkan layanan kepada masyarakat. Kalau tidak terintegrasi tidak akan memberikan kemudahan bagi masyarakat,” ujar Wahyu di Ngalam Command Center, Jumat (21/06/2024).

Lebih lanjut, Wahyu Hidayat mengatakan, berbagai aplikasi terintegrasi diharapkan bisa meminimalisir kesalahan-kesalahan.

Hal ini juga menjadi bagian sistem pemerintahan berbasis elektronik.
Lebih lanjut, Wahyu menegaskan, pelayanan kebencanaan tidak hanya melibatkan pemerintahan. Namun juga melibatkan lima unsur utama, yakni pemerintah, media, pelaku usaha, perbankan dan komunitas.
Kelima unsur utama tersebut akan mempercepat pelayanan bencana dan memperkuat ketangguhan masyarakat.

“Saya ingin menyampaikan beberapa harapan, pertama kepada BPBD agar memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya. Kedua, kepada seluruh pihak terkait agar bisa memberikan dukungan dan partisipasi aktif dalam pelayanan ini. Ketiga, kepada masyarakat Kota Malang dapat meningkatkan kesadaran bencana dan mengikuti arahan dan petunjuk apabila terjadi bencana,” jelasnya.

Bahkan Wahyu juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang berkontribusi. Tak lupa Wahyu mengajak seluruh elemen meningkatkan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi. Khususnya dalam pelayanan dan pencegahan bencana.

Sementara itu, Kalaksana BPBD Kota Malang, Prayitno menambahkannterdapat lima solusi peningkatan pelayanan kerja. Yaitu Kolaboratif pentahelix, pembentukan kecamatan tangguh, pembentukan TRC, penguatan edukasi bencana dan inovasi teknologi.

“Pentahelix itu amanah dari Perka BNPB dan kebencanaan merupakan persoalan bersama. Semua punya peran, media membantu menginformasikan informasi yang cukup dan akurat. Kemudian kelompok usaha bisa membantu dengan CSR dan perlu diajak ngomong,” jelas Prayitno optimis.

Begitu juga dengan Kelompok akademisi, hadir dengan relawan mahasiswa dan kajian serta pemikiran ilmiah risiko bencana. Pemerintahan terdapat TNI/Polri dan ada relawan komunitas.

“Outputnya nantinya rekomendasi apa yang masih kurang, apa yang harus dilakukan dan sebagainya. Kami juga sudah membentuk kecamatan tangguh dengan melatih 20 orang personel dan melengkapi peralatan. Mulai dari tenda, dapur umum, mobil, sinso dan sebagainya,” ujarnya.

Terakhir, ada juga pengembangan aplikasi lapor. “Nantinya pelapor sudah terlihat jelas identitas hingga alamat lengkapnya. Aplikasi tersebut juga dilengkapi fitur logistik, prakiraan cuaca, dan pesan pendek,” pungkasnya. (*)