GRESIK (SurabayaPost.id)—Melalui media sosial (Medsos) yang di Kutip Oleh akun FaceBook Ahmad Nadir, Ketua Fraksi Nasdem DPRD Gresik, Musa mengkritik kinerja Sambari Halim Radianto dan Mohammad Qosim saat menjadi Bupati dan Wakil Bupati Gresik periode 2010-2020. Secara terpisah mantan aktifis ini mengurai perjalanan keduanya di era yang sama dengan jabatan berbeda.
Pria asal Pulau Bawean ini mengungkapkan, jauh sebelum jadi Bupati pada 2010 silam, tepatnya tahun 2000-2005, Sambari pernah menjabat sebagai wakil bupati dengan berbekal rekomendasi sebagai anggota PDIP. Sedangkan pilkada 2005 pindah melalui partai Golkar mencalonkan diri sebagai Bupati namun gagal total/ kalah. Sementara tulis Musa, Pak qosim jauh sebelum jadi wabup 10 tahun, pernah menjabat kepala dinas pendidikan bertahun-tahun karena mendapat “anugerah” dr (Alm) KH. Robbah Maksum (lahul faatihah) selaku Bupati saat itu, walau kemudian “tidak loyal” pada atasannya dan maju sebagai wakil bupati melawan orang yg berjasa dlm hidupnya.
“Pengalaman mereka berdua luar biasa, besar harapan rakyat pada SQ saat itu, namun kini setelah 10 tahun berkuasa, faktanya bekal pengalaman mereka berdua tak mampu mengurai problem untuk menuntaskan banjir tahunan kali lamong di gresik selatan, jg tak mampu merubah serta memperbaiki layanan kependudukan (eKTP, KK dan akte) yg harusnya sudah berbasis IT di semua kecamatan, pun tidak mampu mensejahterakan guru swasta yg tunjangannya sangat jauh dr kata sejahtera dan masih banyak lg persoalan yg tak kunjung dpt sentuhan dr penguasa mulai pengembangan sektor pertanian, nelayan dll,” tulis Musa yang diunggah di laman FB Ahmad Nadir, Kamis (12/11).
Ditegaskan Musa, merujuk itu semua, jadi tidak cukup jadi bupati berbekal pengalaman birokratis di era milenial penuh kreatifity & digitalisasi. “Pengalaman tidak berbanding lurus dg kebijakannya. Jadi… Di era digital saat ini, rakyat butuh Bupati yg energik, inovatif dan berani ambil langkah out of the box, tidak biasa-biasa saja namun tidak melanggar dan tidak koruptif,” imbuhnya.
Dan tak kalah pentingnya kedepan harus memiliki komitmen dan keseriusan untuk menuntaskan beragam masalah2 diatas serta tidak retorik dan penuh janji-janji yg cenderung PHP. “Sudah eranya Gresik di pimpin Bupati Baru yg benar benar bersih dr korupsi, yg masih Muda (milenial) penuh semangat serta berkomitmen, memiliki etos kerja tinggi/ pekerja keras, tidak banyak retorika. Semoga bermanfat. Amiin,” pungkasnya.
Leave a Reply