MALANG (SurabayaPost.id) – Pasar Lawang, Kabupaten Malang Jatim terbakar. Akibat kebakaran tersebut, puluhan kios dan los di blok F dan blok I luwes terbakar.
Menurut Petugas Pemadam Kebakaran, Kamis (18/4/2019), pihaknya harus berjibaku untuk memadamkan kebakaran ini. Mereka bekerja mulai Rabu (17/4) sekitar pukul 20.00 WIB hingga Kamis (18/4/3019) sekitar pukul 04.30 WIB.
Sebanyak 17 unit Mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) dikerahkan untuk memadamkan kebakaran yang terjadi di pasar Lawang.
“17 Damkar Gabungan dari Kabupaten Malang, Kota Malang, Kota Batu, dan Pasuruan dikerahkan untuk memadamkan si jago merah,” ungkap Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Penanggulangan Kebakaran (PPK) Satpol PP Kabupaten Malang Goly Karyanto.
Menurut Goly, api baru bisa dijinakkan Kamis (18/4/2019) sekitar pukul 04.30 WIB. Banyaknya orang pemilik kios dan los yang berusaha mengevakuasi barang dagangan mereka untuk mengurangi kerugian, membuat petugas susah memadamkan si jago merah.
“Kios dan los di blok I dan F ini merupakan tempat pedagang pakaian, Kesat dan garmen. Semua barang yang mudah terbakar ada di blok itu,” jelasnya.
Api ini, lanjut Goly, bersumber dari salah satu kios di tengah pasar Lawang lantai satu ini, akhirnya meluas dan melebar yang mengakibatkan puluhan kios dan los ikut terbakar.
“Karena lokasi kios dan los yang berdekatan membuat api mudah meluas. Apalagi ventilasi udara di dalam pasar kurang. Ini juga salah satu penyebab penghambat proses pemadaman,” jelasnya.
Selain itu, tambah Goly, banyaknya hydrant yang tidak berfungsi di dalam pasar Lawang. Jika hydrant itu fungsi, kebakaran ini tidak mungkin melaus.
“Posisi hydrant sudah bagus dan strategis. Tapi banyak yang tidak fungsi,” pungkasnya.
Akibat kejadian ini, kerugian para pedagang diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Untuk penyebabnya masih belum bisa dipastikan. (lil)
Leave a Reply