
“Harapan kami, kalau bisa pertengahan Mei itu maksimal. Atau mungkin maksimal minggu ketiga di bulan Mei. Jadi fasilitas fisik bisa digunakan oleh para atlet kita,” imbuhnya.
Menurutnya, Komisi D juga akan melanjutkan pemantauan ke venue lain yang berada di GOR Ken Arok pada Jumat mendatang (10/5/2025). Kunjungannya tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi titik-titik yang masih membutuhkan perbaikan atau percepatan penyelesaian.
“Fokus kami adalah pengoptimalan seluruh venue Porprov di Kota Malang,” ujarnya.
Sementara itu, anggota Komisi D lainnya, Asmualik, menambahkan faktor keselamatan atlet juga menjadi perhatian utama. Ia menyoroti kondisi lintasan atletik di stadion Gajayana yang masih perlu perbaikan agar tidak membahayakan pelari.
“Safety untuk pelari harus dibenahi lagi. Jangan sampai nanti ada potensi cedera yang timbul karena kelalaian kita dalam menyiapkan venue. Karena kan atlet kita ini mahal, harus dijaga,” kata Asmualik.
Senada dengan Asmualik, anggota Komisi D lainnya, Saniman Wafi, menegaskan perhatian tidak boleh hanya terfokus pada venue. Ia mengingatkan pentingnya memperhatikan kesiapan para atlet, mulai dari fasilitas latihan hingga pemenuhan kebutuhan nutrisi dan biaya operasional pelatih.