Pemdes Betoyoguci Mendaur Ulang Sampah

GRESIK (SurabayaPost.id)-Memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-78, Pemerintah Desa Betoyoguci Kecamatan Manyar, Gresik menggelar lomba kampung bersih. Banyak aneka kreasi kerajinan tangan hasil daur ulang yang diperlombakan.

Para peserta lomba dibagi menjadi lima kelompok yaitu RW 1, 2 , 3, 4 dan RW 5.

Uniknya, dari masing-masing bank sampah terdapat aneka produk daur ulang kerajinan tangan berbahan daur ulang dari sampah seperti souvenir, tempat tissue, asbak, rak buku, mainan anak, tudung saji, pot bunga dan lain sebagainya.

“Bank sampah ada di 5 RW. Itu semuanya ada bank sampah di masing-masing RW. Kegiatannya dua Minggu sekali ada penimbangan sampah,” ujar Kepala Desa Betoyoguci, Mohammad Suhel, Selasa (15/8/2023).

Dijelaskan Suhel, agar berlangsung fair pihaknya menghadirkan tim juri khusus dari Kecamatan Manyar. Untuk lomba kampung bersih menghadirkan tim juri dari PKK kecamatan Manyar.

Dijelaskan Suhel, manfaat yang dirasakan warga dari lomba kampung bersih agar warga berinovasi, berkreasi UMKM yang bisa menambah penghasilan keluarga.

“Kami berharap agar desa semakin hijau dan lingkungan terjaga,” ungkapnya.

Hasil kreatifitas daur ulang sampah tersebut selanjutnya dijual ke masyarakat umum. Hasilnya untuk pengembangan bank sampah kedepannya.

Untuk diketahui, sebelum disetor ke bank sampah, sampah organik dan anorganik sudah dipisahkan mulai dari rumah warga. Sampah itu selanjutnya ada yang dibuat pupuk komposer serta makanan magot.

Sudah setahun ini TPS 3R Desa Betoyoguci membudidayakan magot mulai pembibitan sampai pembesaran yang hasil panennya juga untuk tambahan makan ikan yg ada di kolam Aquaponic yang diuji coba dengan ikan lele.(uki)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.