Pemkot Malang Targetkan PAD Tahun 2023 Sebesar Rp 1,179 Triliun

Walikota Malang, H Sutiaji memberikan keterangan kepada wartawan (ist)
Walikota Malang, H Sutiaji memberikan keterangan kepada wartawan (ist)

MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang Targetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tahun 2023 Sebesar Rp 1,179 Triliun
Hal itu disampaikan dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Malang tentang Penyampaian Wali Kota Terhadap Ranperda APBD Tahun 2023, di Ruang Rapat Paripurna, Senin (10/10/2022).

Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji mengatakan, hal tersebut diproyeksikan dengan berbagai pertimbangan terhadadap situasi dan kondisi di tahun mendatang. Pertimbangan tersebut diantaranya yaitu berkaitan dengan situasi ekonomi global.

“Krisis ekonomi, krisi pangan dan energi harus dipertimbangkan. Asumi Rp1 triliun sekian, itu (berdasarkan) perlu di kaitkan dan dibahas dengan isu strategis,” kata Wali Kota Malang dilansir dari Seru.co.

Dalam rinciannya, PAD tersebut didominasi dari pendapatan pajak daerah yaitu sebesar Rp1 triliun. Sedangkan untuk retribusi daerah ditargetkan sebesar Rp53 miliar, hasil pengelolaan kekayaan daerah Rp28 miliar, dan pendapatan lain-lain sebesar Rp97 miliar.

Sedanjkan dalam pos belanja daerah, direncakan sebesar Rp2,578 triliun yang terdiri dari beberapa jenis belanja, yaitu belanja operasi, belanja modal dan belanja tidak terduga.

Adapun rincian belanja operasi tersebut, dikatakan oleh Sutiaji yaitu sebanyak Rp2,161 triliun. Dimana untuk belanja operasional pegawai direncanakan sebesar Rp1,67 triliun.

“Sedangkan belanja barang dan jasa direncakanakan sebesar Rp942 miliar,” imbuhnya.

Beberapa pos belanja tersebut, difokuskan ke dalam berbagai pembangunan infrastruktur. Dimana proyek-proyek tersebut diantaranya bakal direalisasikan kepada perbaikan jalan.

“Infrastruktur tahun 2023 kebanyakan jalan, banyak juga yang berkaitan dengan penanganan sampah. Dan itu rutinitas,” lanjutnya.

Sementara untuk rencana revitalisasi Alun-Alun Tugu Malang tidak dianggarkan dalam APBD 2023 tersebut. Pemerajaan Alun-Alun tersebut, juga dikatakan oleh Sutiaji masuk dalam pembahasan pembangunan Alun-Alun di Kecamatan Kedungkandang.

“Pembangunan Alun-Alun Kedungkandang belum tentu, karena pembahasan (status) tanahnya masih dalam proses hukum. Sehingga belum dianggarkan di tahun 2023,” lanjut Wali Kota Malang tersebut.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika membenarkan, revitalisasi Alun-Alun Tugu Malang tidak masuk dalam pembahasan anggaran di APBD 2023.

“Dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) kita sampaikan pembangunan pedestrian juga sekalian tamannya. Totalnya belum tahu, perkiraan sekitar Rp7 miliar.

Berkiatan dengan belanja barang dan jasa, seperti yang disampaikan oleh Wali Kota Malang sebelumnya. Yaitu digunakan sebagian besar untuk rehabilitasi infrastruktur jalan di Kota Malang. Dirinya juga berharap, perawatan jalan beserta gorong-gorong untuk menimalisir adanya banjir butuh perhatian lebih dari Pemkot Malang.

“DPUPRPKP Kota Malang kemarin (menganggarakn) Rp100 miliar untuk rehabilitasi jalan. Total anggaran di DPUPRPKP sebesar Rp400 miliar,” tandasnya (*)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.