Penyadaran Pemuda Terhadap Bahaya HIV AIDS dan Narkoba, Inilah Pesan Walikota Sutiaji

Walikota Malang H Sutiaji menyebut, peran keluarga serta orang sangat penting sebagai salah satu pencegahan bahaya HIV AIDS dan narkoba.(ist)
Walikota Malang H Sutiaji menyebut, peran keluarga serta orang sangat penting sebagai salah satu pencegahan bahaya HIV AIDS dan narkoba.(ist)

MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Walikota Malang Drs H. Sutiaji menyebut, peran keluarga serta orang sangat penting sebagai salah satu pencegahan bahaya HIV AIDS dan narkoba.

Keluarga tidak saja hal penting, namun lebih dari itu. “Keluarga adalah segala – galanya. Tidak kalah juga, peran lingkungan dan pergaulan,” pesan Walikota Sutiaji
saat menjadi keynote speaker, Penyadaran Pemuda Terhadap Bahaya HIV AIDS dan Narkoba bertempat di Hotel Atria, Kota Malang, Senin (06/03/2023).

“Pola hidup, pergaulan, lingkungan, keluarga saya kira juga orang tua, untuk melakukan pengawasan. Mungkin nanti orang tua serta tokoh tokoh masyarakat akan kita ajak,” lanjut dia.

Ketika di singgung jumlah kasus Hiv Aids di Kota Malang, Sutiaji mengaku, bahwa Insya Alloh mengalami penurunan. Namun, jumlah data yang pasti, ada di Dinas Kesehatan. Untuk itu, perlu digerakkan rumah rumah rehabilitasi.

Lebih spesifik saat disinggung ada video viral terkait muda mudi yang tampak bermesraan di kursi taman Jl Ijen di siang hari beberapa waktu lalu, Sutiaji mengaku sedang mencari pola untuk itu.

“Ya tentunya hexahelik, semua pihak melakukan pengawasan. Karena tidak mungkin juga akan dihilangkan. Ya ini masih mencari pola. Apalagi banyak urban, ya melalui pendekatan pendekatan sosio kultural,” lanjutnya.

Sementara itu, Kepada Dinas Kepemudaan Olah Raga dan Pariwisata Kota Malang, Baihaqi menyebut pihaknya menghadirkan nara sumber Kepala BNN Kota Malang, RSUD poli layanan HIV serta seorang motivator.

“Penyalahgunaan Narkoba adalah masalah yang komplek. Perlu upaya serius menjaga dan menyelamatkan generasi muda, dengan menyamakan visi pencegahan,” terangnya.

Dalam acara tersebut, dihadiri sekitar 249 orang dari berbagai elemen kepemudaan. Jumlah kehadiran itu, dari total undangan sejumlah 275 orang. Kategori usia, 16 hingga 30 tahun. (*)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.