Pameran Hasil Pertanian dan Teknologi, Walikota Sutiaji Ingatkan Penguatan Ketersediaan Pangan

Walikota Malang, H Sutiaji dan Ketua TP PKK Kota Malang, saat meninjau stan di Gelar Teknologi dan Pameran Hasil Pertanian
Walikota Malang, H Sutiaji dan Ketua TP PKK Kota Malang, saat meninjau stan di Gelar Teknologi dan Pameran Hasil Pertanian

MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, menggelar pameran hasil pertanian dan teknologi di halaman mini Block Office Balaikota Malang, Senin (06/03/23).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Walikota Malang, Sutiaji, Ketua TP PKK Kota Malang, Widayati Sutiaji, DPRD Kota Malang, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Kota Malang.

Walikota Malang, Drs H. Sutiaji menyebut, bahwa ada sejumlah kegelisahan dunia dalam pembangunan. Hal itu sudah ditangkap, bahwa pembangunan berbasis kepada ’empat’ hal.

Walikota Sutiaji didampingi Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Pemkot Malang, Slamet Husnan memberikan keterangan kepada wartawan
Walikota Sutiaji didampingi Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Pemkot Malang, Slamet Husnan memberikan keterangan kepada wartawan

Empat hal itu, berkaitan dengan kemiskinan ekstrem, terkait stunting, berkaitan dengan inflasi dengan ketersediaan pangan, serta bagaimana investasi bisa masuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Kaitannya yang ketiga-tiganya, kemiskinan, stunting, pangan, itu adalah dari ketersediaan pangan. Karena itu, pemerintah daerah meliputi DPRD, TNI Polri ada Kejaksaan berkepentingan dalam mewujudkan ketahahan pangan,” terang Walikota Sutiaji disela kegiatan.

Orang nomor satu di lingkungan Pemkot Malang itu, menyampaikan jika beberapa permasalahan, seperti kemiskinan, stunting dan inflasi, bisa teratasi dengan adanya ketersediaan pangan. Itu terus dikuatkan, dengan berbagai macam inovasi yang telah dilakukan.

Walikota Malang, H Sutiaji dan Ketua TP PKK Kota Malang, saat meninjau stan di Gelar Teknologi dan Pameran Hasil Pertanian
Walikota Malang, H Sutiaji dan Ketua TP PKK Kota Malang, saat meninjau stan di Gelar Teknologi dan Pameran Hasil Pertanian

“Jadi, untuk mendorong ketersediaan pangan ini, maka petani-petani jangan meninggalkan lahannya. Maka, dikuatkan dengan penguatan oleh petugas lapangan. Kemudian, para milenial sekarang juga diajak agar tertarik dengan pertanian,” ujarnya.

Selain itu, kata pria ramah tersebut, Pemerintah Daerah juga memiliki peran untuk bertanggungjawab, dalam segala upaya meningkatkan dan menstabilkan bahan pangan tersebut. “Pemerintah daerah itu meliputi DPRD, dan Forkopimda, tentu memiliki peran penting. Ketika ada penimbunan sehingga harga tidak stabil, tentu jajaran itu akan kita libatkan bersama-sama,” lanjut dia.

Masalah ketahanan pangan yang tidak terpenuhi dengan baik, akan membawa namanya disintegrasi. Kegiatan Dispangtan dengan pameran hasil pertanian, kata dia bisa mendorong ketersediaan pangan.

“Agar petani tidak meninggalkan lahanya, maka dikuatkan dengan bagaimana penguatan yang namanya petugas lapangan. Termasuk para milenial supaya tertarik dengan pesan pertanian,” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Pemkot Malang, Slamet Husnan menjelaskan, tuntutan menghadirkan teknologi pertanian untuk mengolah lahan, sangat diperlukan.

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Pemkot Malang, Slamet Husnan
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Pemkot Malang, Slamet Husnan

“Karena mengolah lahan serta hasil pertanian dibutuhkan teknologi pertanian. Termasuk pengelolaan pasca panen. Agar hasil dari usaha tani, peternakan perikanan itu memberi nilai tambah dan nilai manfaat yang lebih panjang,” terangnya.

Menurutnya, lahan pertanian saat ini, yang bisa ditanami padi seluas 803 ha. Setiap tahun bisa menghasilkan sekitar 15 ribu ton lebih. Sementara kebutuhan kota Malang itu sekitar 65.000 ton. Karena itu, harus menggandeng Bulog. Selain itu, kerjasama antar daerah, terutama Kabupaten – Kabupaten yang berada di sekitaran kota Malang.

Untuk meningkatkan produktivitas padi, dari Dinas juga memberikan fasilitas mulai dari hand traktor, cultivator dan pupuk bersubsidi. Dan data itu,
dikirim ke Kementerian Pertanian.

Sarpras lainnya, berupa jaring untuk melindungi bulir padi agar tidak dikonsumsi burung, racun tikus, pestisida juga diberikan. Termasuk benih padi, benih jagung fasilitasi dari dinas.

Gelar Teknologi Pertanian dan Pameran Hasil Pertanian, diikuti 15 stand dari lima Kecamatan dengan dampingan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kota Malang. Termasuk, produk olahan hasil pertanian Kota Malang. (*)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.