BATU (SurabayaPost.id) – Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) fokus menggeledah Kantor Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemkot Batu di Balai Kota Among Tani, Kota Batu, Selasa (12/1/202). Mereka mencari dan menyita dokumen penting di kantor tersebut.
Hal tersebut dibenarkan Juru Bicara (Jubir) KPK Ali Fikri. Menurut keterangan Fikri, melalui WhasApp-nya, tim penyidik KPK mendatangi Kantor ULP Kota Batu, Jawa Timur. “Giat itu, untuk melakukan penyitaan sejumlah dokumen terkait dengan perkara,” kata Fikri.
Sementara itu, Kepala ULP Kota Batu, Endo Wahjudi, membantah kalau ada penggeledahan dan penyitaan di kantornya. ” Mereka hanya meminta data, karena kita tidak menyimpan dokumen, jadi mereka hanya meminta data dari kegiatan SKPD, dari kegiatan tahun 2014 hingga 2017,” ngakunya.
Saat disinggung ada berapa petugas dari tim penyidik KPK yang datang dan yang masuk dalam ruangannya, Endro mengaku tidak menghitung jumlahnya dan ia mengaku jumlahnya banyak.
“Yang masuk banyak dan bergantian. Tapi yang perlu saya tegaskan, mereka tidak mengambil data.Mereka hanya meminta data.Artinya tidak ada penyitaan dan pengambilan data.Karena dokumen – dokumen tersebut, tidak ada, dan ada di masing-masing SKPD,” timpalnya.
Sekadar menginformasikan, kedatangan tim lembaga antirasuah ke Balai Kota Among Tani Kota Batu tersebut mencari dokumen penting 2011 sampai 2017, tidak seperti biasanya. Pasalnya, kedatangan mereka, terbagi dua sesi dan dua tim, tidak bersamaan.
Tim pertama, datang ke Balai Kota, sekitar pukul 9, 40 wib, dengan tiga kendaraan dan sejumlah 15 orang.Dan mereka langsung menyasar keruangan Kantor ULP di Balai Kota.Selanjutnya, pada pukul 12, 30 , datang lagi rombongan dengan mengendarai tiga mobil sekitar sejumlah 10 orang.
Berdasarkan pantauan SurabayaPost.id, rombongan yang kedua tersebut menyasar di ruangan Kantor ULP.
Menariknya, prosesi giat dari tim penyidik KPK itu, tidak diketahui seperti biasanya. Pasalnya, setiap sasarannya rata – rata menggeledah di dua ruangan Kantor SKPD. Namun, saat ini, mereka hanya menyasar satu Kantor ULP saja. (Gus)
Leave a Reply