Perkuat Ketahanan Pangan,Poltekad Sinergi dengan UM dan Pemkot Batu 

BATU (SurabayaPost.id) – Perkuat ketahanan pangan Politeknik Angkatan Darat (Poltekad) kolaborasi dengan Universitas Negeri Malang (UM) dan Pemerintah Kota Batu.

Sinergi Militer dan Dunia Pendidikan bersama Pemerintah Kota Batu ini, merupakan wujud nyata bahwa kemajuan bangsa dibangun dari kerja sama.

Hal ini tercermin pada saat kegiatan pencanangan ubi jalar, peternakan ayam petelur dan maggot serta penanganan sampah secara terpadu skala kecil di Poltekad Kecamatan Junrejo,Kota Batu pada Rabu (28/5/2025).

“Kegiatan penanaman ubi ungu sebagai bentuk sinergi antara dunia pendidikan, pemerintahan,dan militer.Hari ini kita tidak hanya menanam ubi ungu- kita juga sedang menanam harapan,” ujar Komandan Poltekad Brigjen TNI ,Dr.Triadi Murwanto, SE,MM,usai menanam ubi jalar secara simbolis di Poltekad.

Itu ujar dia,dengan harapan akan ketahanan pangan yang kuat,kolaborasi lintas sektor yang harmonis,serta semangat gotong royong yang menjadi jati diri bangsa ini.

“Kerja sama antara Poltekad, Universitas Negeri Malang, dan Pemerintah Kota Batu,adalah wujud nyata bahwa kemajuan bangsa dibangun dari kerja bersama.TNI hadir bukan hanya di medan tugas,tapi juga di tengah masyarakat, bersinergi dalam hal yang strategis dan berdampak langsung, seperti pertanian,”paparnya.

Ini papar dia,ubi ungu yang ditanam hari ini bukan hanya punya nilai gizi tinggi, tapi juga nilai ekonomi yang menjanjikan.Jika dikelola dengan baik, menurutnya bisa menjadi sumber pangan alternatif yang mendukung program ketahanan pangan nasional.

“Di sisi lain Poltekad juga telah mengembangkan program ketahanan pangan tentang peternakan ayam petelur, budidaya maggot serta pengelolaan sampah secara terpadu,” lanjutnya.

Melalui peternakan ayam petelur, Poltekad berupaya menyediakan sumber protein hewani yang sehat. Budidaya maggot dapat dimanfaatkan sebagai pakan alternatif yang efisien dan ramah lingkungan untuk mengurangi populasi sampah.

Selain itu,menurut dia,Poltekad juga mengembangkan sistem pengelolaan sampah terpadu,termasuk pemanfaatan sampah organik untuk maggot dan kompos dan pemrosesan sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM) menggunakan alat pirolisis.Inovasi ini tidak hanya mengurangi timbunan sampah, tetapi juga menghasilkan energi alternatif yang berguna. 

“Terima kasih kepada Universitas Negeri Malang atas dukungan keilmuannya, kepada Pemerintah Kota Batu atas fasilitas dan perhatiannya, serta kepada seluruh peserta yang sudah semangat berkontribusi. Semoga kegiatan hari ini menjadi awal dari kerja sama yang lebih luas, lebih kuat, dan lebih bermanfaat ke depannya,”tambahnya.

Dengan hati yang senang, tangan yang ringan,dan pikiran yang terbuka,dari ladang seperti inilah masa depan Indonesia yang mandiri bisa tumbuh.

Seperti diketahui dalam giat ini,hadir Wali Kota Batu Nurochman melalui sejumlah utusannya pejabat Pemkot Batu,Komandan Poltekad Brigjen TNI Dr.Triadi Murwanto,SE,MM,dan Rektor UM Prof.Dr.Hariyono M.Pd,serta para pejabat Poltekad.

Sementara itu,Rektor UM,Hariyono menegaskan sebagai perguruan tinggi memiliki kewajiban untuk berkolaborasi dengan semua elemen masyarakat baik itu lembaga pendidikan seperti Poltekad maupun dengan pemerintah daerah.

“Kita sadar bahwa ini pengetahuan bisa tumbuh berkembang kalau kita lakukan secara terbuka.Harapan kami Kampus Universitas Negeri Malang tidak berada pada ‘Menara Gading’ tapi berkolaborasi dengan Poltekad dan Pemkot Batu. Berbagai hasil riset kami bisa dikembangkan untuk kebutuhan yang lebih besar, dan alhamdulillah pagi ini bekerjasama dengan Poltekad dan Pemkot Batu berjalan lancar,” ujarnya.

Ini ujar dia,bahwa tidak hanya ingin menanam ubi ungu,tetapi juga beberapa program yang lain diantaranya.

“Kita bisa menghasilkan telur ayam organik sehinga kandungan gizi nutrisinya juga lebih tinggi.Kalau semua gerakan ini kita lakukan,kita berharap Kota Batu yang terkenal sebagai Kota Wisata juga akan menjadikan masyarakatnya bahagia dan kita semua mendapatkan asupan makanan dan minuman yang sehat yang bisa  dipertanggung jawabkan secara ilmiah,”pungkasnya.(gus)

Baca Juga:

  • Pemdes Raci Kulon Bagikan Ratusan Paket Sembako
  • Wamen Kelautan dan Perikanan : Koperasi Merah Putih Sebagai Pilar Ekonomi Desa
  • Posbakum PN YLBH Fajar Trilaksana Gelar Penyuluhan Hukum di Pemdes Sidoraharjo
  • KPK : Penyaluran Dana Hibah Provinsi Jatim Tumpang Tindih