GRESIK (SurabayaPost.id)–Keresahan publik terhadap isue seleksi anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dikeluhkan oleh Ketua DPRD Gresik, Much Abdul Qodir. Ketua DPC PKB Gresik ini mengaku menerima keluhan sejumlah peserta dengan nilai tertinggi tetapi tidak lolos menjadi anggota PPK.
“Kami juga menerima keluhan yang sama. Nilai tertinggi tetapi tidak lolos menjadi PPK. Jika ini dibiarkan tidak ada penjelasan yang transparan maka akan menjadi ruang gelap yang memantik keresahan publik,” ungkap Qodir saat dikonfirmasi melalu ponselnya, Jumat (17/5/24).
Qodir mengaku tidak mengetahui nilai hasil tes tulis dan wawancara secara resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Tiba-tiba saja dirinya mendapat keluhan dari sejumlah peserta yang mengaku nilai tes tertinggi tetapi tidak lolos menjadi anggota PPK.
“Tes wawancara ada nggak ? Termasuk materinya apa ? Jangan-jangan yang dibicarakan soal lain. Jangan-jangan yang dibicarakan diluar pemilu. Nah inilah yang menjadi masalah sebenarnya. KPU tidak boleh mendiamkan keresahan ini. Barua segera membuka ruang informasi seluas luasnya,” tandasnya.
Pihaknya akan menunggu perkembangan isu seleksi PPK ini. Jika tidak ada penjelasan isu yang hari ini mengemuka dari KPU maka secara kelembagaan akan meminta klarifikasi secara resmi dari KPU.
“Pastinya kita akan konfirmasi ke KPU. Kita minta KPU untuk membuka informasi seluas luasnya. Keresahan ini banyak. Jangan membiarkan ruang gelap yang akan membuat spekulasi publik menduga-menduga. Kami akan mengundang KPU untuk mendapatkan penjelasan agar publik mendapatkan informasi yang terang,” tegasnya.
Sebelumnha Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Gresik Nurul Yatim juga mendengar isu dugaan suap soal penerimaan anggota PPK. Tetapi dirinya tidak memiliki bukti atas dugaan tersebut. Ia mengaku perihatin karena jika keresahan ini terus berkembang akan mengganggu pelaksanaan pemilikada 2024.
Sementara itu hasil konfirmasi terpisah Ketua KPU Gresik Ahmad Roni membantah soal isu yang menyebut ada permainan uang rekrutmen PPK. Bahkan soal hasil tes tulis dan wawancara menurut Roni tidak ada hubunganya.
“Itu (hasil tes) hanya untuk bisa masuk wawancara, tidak ada hubunganya lagi. Tidak benar itu (permainan uang),” jawab Roni
Sementara itu KPU telah melantik PPK terpilih sebanyak 90 orang di Hotel Aston pada, Kamis (16/5).