Kegiatan prioritas yang banyak menjadi diskusi dalam agenda ini adalah rehabilitasi SD dan SMP, bantuan sosial terpadu, dan pembangunan TPS di Kota Malang. Pembangunan TPS ini menjadi sejalan dengan komitmen Pemkot Malang untuk menanggulangi permasalahan sampah di Kota Malang.
“Terkait TPS, ada 51 yang perlu kita intervensi. Kita coba pilot kan supaya ada treatment khusus, sarana kita siapkan, treatmen perilaku masyarakatnya kita dorong, pengawasan dilakukan dengan CCTV kita lihat. Nah, nantinya itu yang akan menjadi pilot,” kata Pj. Walikota Iwan Kurniawan dilansir dari rilis Bagian Prokompim Setda Kota Malang.
Ke depan, imbuh Pj. Walikota Iwan, akan ada lima TPS yang akan diintervensi pada tahun ini, pembangunannya dengan kontribusi Tanggungjwab Sosial Perusahaan (TSP), mengingat hal ini tidak dapat terakomodir dengan cepat melalui mekanisme APBD.
Untuk diketahui, dalam pembahasan KUA-PPAS ini, pendapatan daerah Kota Malang pada 2025 mendatang diproyeksikan sebesar Rp2.237.137.571.653,93 dengan proyeksi belanja daerah sebesar Rp2.332.637.571.654,00. “Apakah isu-isu ini sudah dialokasikan dan tertuang dalam KUA-PPAS atau belum, itu akan menjadi tahap berikutnya yang akan kita diskusikan,” terang Pj. Walikota Iwan.
Sebelas kegiatan prioritas yang dipaparkan Pj. Walikota Iwan itu disambut antusias oleh anggota DPRD Kota Malang. Rentetan diskusi untuk membahas kegiatan prioritas tersebut berlangsung gayeng dalam forum ini. Menanggapi hal ini, Pj. Walikota Iwan sangat terbuka dengan berbagai tanggapan yang diberikan. Menurutnya ini menjadi momen tepat untuk ‘belanja masalah’ dengan jajaran wakil rakyat tersebut. Sehingga dapat melengkapi gagasan yang dirancang Pj. Walikota Iwan.
“Alhamdulillah ada ruang waktu rapat koordinasi KUA-PPAS 2025, diberikan kesempatan untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada. Bukan hanya dari masyarakat, bukan hanya dari OPD, tetapi Alhamdulillah hari ini dari DPRD juga memberikan masukan-masukan terkait dengan masalah yang perlu menjadi konsen pemerintah daerah. Luar biasa, mommenya sangat tepat, dan beberapa masukan sangat konstruktif,” tandasnya. (**)