SURABAYA – Tim Pengabdi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Surabaya mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di wilayah Kelurahan Tambak Wedi, Kota Surabaya, pada.Senin, 24 Juni 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengembangan Desa Sehat (PPDS) yang berfokus pada deteksi dini kehamilan risiko tinggi, edukasi perilaku hidup bersih dan sehat serta demonstrasi memasak makanan yang bergizi dan sehat. Program ini sejalan dengan Nawacita ke-6 dan ke-7, yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia dan mewujudkan kemandirian ekonomi melalui sektor-sektor strategis di lingkup kelurahan/desa.
Kegiatan dihadiri oleh puluhan ibu hamil dan ibu menyusui warga Kelurahan Tambak Wedi, Surabaya, dengan antusias.
Ketua PPDS tahun 2024, Juliana Christyaningsih, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian sosial akademisi terhadap masyarakat wilayah Kelurahan Tambak Wedi, Surabaya. Program transformasi kesehatan Kementerian Kesehatan mencakup beberapa inisiatif utama, meliputi meningkatkan manajemen sumber daya manusia di bidang kesehatan, memperluas pelayanan kesehatan dasar hingga ke tingkat desa dan kelurahan, memastikan asupan gizi yang cukup selama 1000 hari awal kehidupan untuk mengatasi stunting, memperbaiki sistem pendidikan dokter spesialis berbasis rumah sakit dan mempercepat proses produksi dokter, dan mengatur konsumsi dan distribusi produk yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat.
Diantara program tersebut, ada yang dapat dilaksanakan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat, Upaya-upaya ini diharapkan dapat mewujudkan transformasi kesehatan yang menyeluruh bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Tim Program Pengembangan Desa Sehat (PPDS) yang terdiri dari Juliana Christyaningsih, Siti Nur Kholifah, Ida Ariyanti, Teresia Retno Puspitadewi, Beny Suyanto, Nurul Hindaryani, Laili Rahmawati, Suliati, Museyaroh, Musholli Himmatun Nabilah, Lully Hani Endarini dan Sjamsul Arifin, memiliki latar belakang profesi berbeda seperti Teknologi Laboratorium Medis, Keperawatan, Kebidanan, Gizi dan Kesehatan Lingkungan. Keberanekaragaman profesi secara integratif akan saling melengkapi dalam membangun kesehatan masyarakat di wilayah kelurahan Tambak Wedi Surabaya.
Lurah Tambak Wedi Surabaya, Matlilla mengapresiasi kegiatan yang diprakarsai oleh Tim Poltekkes Kemenkes Surabaya. Ia menyatakan bahwa kolaborasi ini memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya di bidang kesehatan dan kemandirian masyarakat.
Matlilla juga mengucapkan terima kasih kepada Tim Poltekkes Kemenkes Surabaya dan Dinas Kesehatan yang telah mengingatkan cita-cita negara Indonesia mencapai kondisi “Indonesia Sehat” sebagai bagian dari visi Indonesia Emas 2045 melalui pembangunan sistem kesehatan yang kuat dan tanggap, serta peningkatan usia harapan hidup dan kualitas kesehatan penduduk.
Target spesifik adalah pencegahan pernikahan dini, pencegahan penggunaan narkoba, penurunan tingkat stunting di bawah 5%, serta mengeliminasi penyakit TBC dan Kusta.
Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan semangat bagi masyarakat kelurahan Tambak Wedi Surabaya untuk mendukung wilayahnya menjadi kelurahan percontohan di kancah nasional. (*)