MALANG (SurabayaPost.id)– Sabtu (18/12/21) Pondok Pesantren At-Taubah Lapas Kelas I Malang kembali menggelar acara wisuda bagi para santri nya yang telah lulus uji materi dari UMMI Foundation. Sebuah metode pengajaran baca Al-Quran yang dikenal dengan Metode UMMI, merupakan sebuah materi/metode yang diajarkan dan digunakan di lingkungan Pondok Pesantren At-Taubah Lapas Kelas I Malang.
Ini bukan kali pertamanya Pondok Pesantren At-Taubah Lapas Kelas I Malang menggelar acara wisuda santrinya. Hanya saja pemandangan kali ini berbeda, dikarenakan masih dalam musim pandemi, pihak keluarga tidak bisa langsung diundang untuk menyaksikan sanak saudara ataupun keluarganya, suami maupun anaknya diwisuda dan menjadi seorang Ustadz. Namun, pihak Lapas Kelas I Malang menyiapkan teleconference secara virtual melalui Zoom. Sehingga mereka yang di luar bisa mengikuti kegiatan wisuda ini dari awal sampai selesai.
RB Danang Yudiawan selaku Kalapas Kelas I Malang menghadiri dan menyaksikan langsung 34 santrinya diwisuda, bersama jajarannya dan petugas pembina Pondok Pesantren At-Taubah Lapas Kelas I Malang. “ Saya bangga dengan menyaksikan 34 Warga Binaan Lapas Kelas I Malang yang dibina melalui Pondok Pesantren At-Taubah, dengan wisuda ini mereka (WBP) sekarang sudah memiliki bekal dan ilmu berupa cara membaca Kitab Al-Quran yang baik dan benar, sehingga nantinya bisa menjadi pengajar maupun pendidik dalam bidangnya” di dalam Lapas maupun kelak di luar Lapas , ucap RB Danang Yudiawan
Kegiatan berlangsung khidmat dan haru, pada saat kegiatan wisuda ini berlangsung, keluarga dari warga binaan atau santri Pondok Pesantren At-Taubah ini dapat menyaksikan langsung sanak saudara serta familinya diwisuda secara virtual melalui aplikasi ZOOM. Dan para wisudawan ini dapat mengaplikasikan ijazah hasil kelulusannya ini pada Kantor-kantor Ummi Foundation yang tersebar di seluruh Indonesia dan dapat menjadi Tenaga Ahli dalam Bidang Baca atau Tulis Al-Quran ketika mereka sudah bebas nanti.
“Diharapkan ke 34 Santri yang sekarang sudah menjadi Ustadz ini dapat menjadi contoh bagi warga binaan lainnya yang tergabung dalam pembinaan kerohanian pondok pesantren At-Taubah, sekaligus menjadi tenaga didik baru, sehingga dapat memacu santri-santri yang lain untuk dapat mengikuti wisuda pada gelombang berikutnya”, tegas Khoirul Anam selaku Petugas Pembina Pondok Pesantren At-Taubah Lapas Kelas I Malang. (Lil)
Leave a Reply