PSBB Berakhir, Warga Permata Jingga Diedukasi Lewat Senam dan Minum Jamu Bersama

Warga RT 03, RW 06 Perum Permata Jingga, Kota Malang melakukan senam betsama paska PSBB di Permata Jingga Swimming Pool, Minggu (31/5/2020)

MALANG (SurabayaPost.id) – Gerakan yang dilakukan RT 03 RW 06 Perumahan Permata Jingga, Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, patut diteladani. Mereka melakukan edukasi pada warganya setelah PSBB berakhir lewat senam dan minum jamu bersama di Permata Jingga Swimming Pool, Minggu (31/5/2020).

Warga melakukan senam bersama dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Usai senam mereka mendapatkan edukasi terkait masa transisi dan New Normal di masa pandemi Covid-19 dari Ketua Satgas Covid-19 Permata Jingga, Rahmat Tsani dan Ketua Satgas Covid-19 NU Malang Raya, dr Syifa Mustika.

Sebagaimana diketahui, PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di Kota Malang sudah dinyatakan berakhir pada Sabtu (30/5/2020). Sehingga, mulai Minggu (31/5/2020) masuk fase transisi menuju new normal.

Makanya, senam dan minum jamu bersama itu menjadi kegiatan yang pertama kali bagi warga di kawasan Permata Jingga sejak perumahan elit tersebut menjadi kawasan physical distancing dua bulan lalu. Selama masa tersebut warga melaksanakan semua kegiatan di rumah masing-masing.

Warga Perum Permata Jingga pose bersama usai senam

Ketua RT 03 RW 06, Yoga Adhinata dalam sambutan pembukaan senam bersama itu mengakui hal tersebut.
“Alhamdulillah selama dua bulan beraktifitas di dalam rumah semua warga dalam keadaan sehat dan tetap mbois. Pada masa transisi menuju New Normal tentu jangan dianggap sudah merdeka, tapi harus lebih waspada. Jangan lengah terhadap protokol kesehatan,” ungkapnya.

Dijelaskan dia bahwa olahraga bersama kali ini merupakan kegiatan perdana bagi warga di RT 03 RW 06 Perumahan Permata Jingga in. Hal Itu, lanjut pemuda yang akrab disapa Yoga ini, setelah dua bulan lamanya warga melakukan isolasi di rumahnya masing-masing.

Meski begitu diakui dia, jika kegiatan senam bersama tersebut bukan merupakan euforia karena PSBB sudah berakhir. Namun, tegas Yoga, sebagai upaya untuk memberikan edukasi pada warga. “Sebab, dengan berakhirnya masa PSBB bukan berarti sudah merdeka dari wabah Covid-19,” katanya.

Warga Perum Permata Jingga kala ikut senam bersama.

Memasuki masa transisi menuju new normal, kata Yoga, justru harus semakin meningkatkan kewaspadaan dan disiplin dalam menerapkan protokol Covid-19. Sehingga tetap sehat wal afiat seperti saat menjalani masa PSBB.

Ketua Satgas Covid-19 Perum Permata Jingga, Rahmat Tsani juga memberikan peringatan senada. Menurut dia, pada masa transisi ini kegiatan ibadah, kemasyarakatan internal Permata Jingga insyaallah tak ada kendala, bisa melakukan aktivitas yang bisa dilakukan.

Meski begitu, tegas dia, warga tetap harus waspada disiplin. “Protokol kesehatan harus dilaksanakan sebagai upaya pencegahan,” tandasnya.

Sementara itu Ketua Satgas Covid-19 NU Malang Raya, dr Syifa Mustika yang juga warga Permata Jingga memberikan edukasi lebih detail pada warga. Dia mengingatkan agar warga tetap waspada di masa transisi New Normal. Khususnya mereka yang rentan terhadap virus corona.

Menurut dia ada tiga komunitas yang rentan terhadap wabah Covid-19. Disebutkan seperti mereka yang berusia lanjut usia atau berumur 60 tahun keatas.

Ketua Satgas Covid-19 NU Malang Raya, dr Syifa Mustika kala ikut senam bersama.

Selain itu komunitas anak-anak dan mereka yang memiliki penyakit penyerta seperti jantung, hipertensi, diabet dan lainnya. Bahkan ibu hamil juga dikatakan berisiko alias rentan terinfeksi.

“Makanya, perhatiannya harus lebih ekstra. Lebih baik berada dalam rumah dan disiplin menerapkan protokol Covid-19,” tutur wanita berjilbab itu.

Untuk itu dr Syifa ini mengingatkan agar selalu menjaga jarak, minimal 1,5 meter dan memakai masker. Disamping itu rajin mencuci tangan dengan air yang mengalir secara benar dan baik.

“Ada enam langkah cuci tangan dengan air mengalir yang benar. Juga jangan lupa pakai masker dan jaga jarak. Lalu jangan lupa jaga kekebalan tubuh dengan olahraga dan minum vitamin atau jamu. Kalau semua itu dilakukan dengan disiplin insyaallah akan aman dari wabah Covid-19,” pungkasnya. (aji)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.