Puluhan Jurnalis Peserta Literasi BI Diduga Keracunan di Banyuwangi, Satu Diantaranya Dari Malang

Salah satu peserta pelatihan Literasi Bank Indonesia di Banyuwangi yang diduga keracunan, mendapat perawatan medis. (Ist)
Salah satu peserta pelatihan Literasi Bank Indonesia di Banyuwangi yang diduga keracunan, mendapat perawatan medis. (Ist)

MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Puluhan Jurnalis peserta pelatihan Literasi Bank Indonesia (BI) diduga keracunan makanan di Banyuwangi, Jawa Timur. Keracunan massal itu terjadi pada Minggu (11/12/2022)malam. Satu diantaranya dari Malang.

Informasi yang berkembang, mereka mendadak mengalami mual dan diare. Tak hanya itu, mereka juga merasa lemas. Diduga peserta tersebut keracunan massal setelah menyantap makan malam di salah satu hotel di Banyuwangi.

Sebanyak 30 orang peserta dibawa ke RSUD Blambangan Banyuwangi, Senin (12/12/2022) dini hari.

Kepala Kantor Perwakilan BI Malang, Samsun Hadi, mengatakan, total ada 30 orang wartawan yang mengalami sakit. Mereka telah ditangani oleh tenaga kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi dan sudah mulai kembali ke daerahnya masing-masing.

“Khusus wartawan BI Malang, dari total 9 orang, terdapat satu wartawan yang terkena diare. Yang bersangkutan sudah dilarikan ke rumah sakit dan kondisi sudah membaik. Sedangkan delapan orang wartawan lainnya dalam keadaan sehat wal afiat,” katanya.

Menurut dia, peristiwa ini bermula saat sejumlah wartawan mengeluhkan sakit perut, diare, dan mual seperti dugaan keracunan pada Minggu 11 Desember 2022 malam. Saat itu, para wartawan tersebut tengah menginap di Hotel Ketapang Indah Banyuwangi.

“Dari pihak panitia cepat tanggap membawa para korban ke rumah sakit terdekat hotel serta ditangani oleh pihak kepolisian dan Dinas Kesehatan Banyuwangi untuk memberikan pertolongan pertama kepada korban yang belum dilarikan ke rumah sakit,” jelasnya.

Samsun pun menyebut, jika saat ini rombongan wartawan dari Malang sudah dalam perjalanan pulang dari Banyuwangi. Pihaknya pun mengaku ikut prihatin atas peristiwa ini dan berharap agar para wartawan yang sakkt segera sehat dan pulih kembali.

“Penjelasan resmi atas kejadian dimaksud akan disampaikan dalam kesempatan pertama yang saat ini dalam proses penyusunan. Demikian informasi atas kondisi yang ada. Mohon maklum atas kejadian yang tidak mengenakan ini,” terangnya.

Sementara itu, salah satu peserta pelatihan, Arief, membenarkan peristiwa keracunan massal itu. Ia pun mengaku ikut membantu mengevakuasi para wartawan yang menjadi korban keracunan massal ini.

“Alhamdulillah. Masih diberi nikmat sehat dan teman-teman dari Malang banyak yang bantuin evakuasi yang sakit dan sekarang sudah perjalanan balik ke Malang. Semua peserta, pagi langsung di kasih degan hijau semua,”tandasnya. (tim)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.