MALANG (SurabayaPost.id) – Siswi kelas V Sekolah Dasar Katolik (SDK) Santa Maria II Kota Malang, Jatim, Izabelle Kiara Kurniawan berhasil mengharumkan Indonesia di dunia internasional. Sebab, anak yang asli arek Malang itu sukses meraih tiga medali di kejuaraan paling bergengsi di Amerika Serikat, World Championship Performing Arts (WCOPA).
Menurut Ibunda Izabelle Kiara Kurniawan, Intan Kurniawan kejuaraan tersebut digelar di Westin dan Long Beach Performing Art Centre, California, Amerika Serikat, Selasa (23/7/2019) malam. “Puji Tuhan, Kiara berhasil memborong tiga medali silver (perak),” kata putri dari Iwan Kurniawan ini, Kamis (1/8/2019).
Dijelaskan Intan Kurniawan bila putrinya mengikuti kejuaraan WCOPA ini tidak mengikuti audisi. Sebab, 15 kontestan lainnya yang akan mewakili Indonesia harus menjalani audisi.
“Saat itu, Kiara menyanyi di acara yang dilaksanakan salah satu mall di Jakarta. Ketika turun panggung langsung ditawari seorang ibu untuk ikut dalam kejuaraan WCOPA di Amerika Serikat. Tapi kala itu tidak saya hiraukan,” ucapnya.
Seiring berjalannya waktu, lanjut Intan, dirinya dihubungi Direktur Nasional Indonesia untuk acara WCOP, Feibe Pusung. Dia menyarankan agar mengikutkan Kiara bergabung dengan 15 kontestan.
Dia pun mengikuti saran tersebut. Dalam 15 kontestan tersebut, Kiara lah yang paling kecil. Kiara pun mendapat nomor urut 1612. “Kiara bersaing dengan ribuan penyanyi, penari, aktor, model, instrumentalis, dan berbagai artis terbaik dari 66 negara di ajang kompetisi dunia WCOPA 2019 tersebut,” jelasnya.
Intan menjelaskan, dengan ketatnya persaingan, tidak menyangka jika putrinya bisa memperoleh tiga medali perak (juara 2). Itu diraih dalam tiga kategori lagu. Di antaranya lagu Pop, Rnb/Soul/Jazz, dan Original Work.
Dalam kejuaraan tersebut, tambah Intan, Kiara membawakan lagu Pop dengan judul All By Myself yang dinyanyikan Celine Dion. Untuk lagu Rnb/Blues/jazz dengan judul lagu Who’s Loving You yang dinyanyikan Michael Jackson dan lagu Jawa yang berjudul Walang Kekek.
“Untuk kategori Original Work, saya lupa. Kiara berlomba untuk bidang vokal solo pop, RnB/Soul/Jazz dan karya orisinal (lagu Indonesia),” jelasnya.
Sementara untuk juara pertama dalam WCOPA tahun 2019 ini, kata Intan direbut utusan dari South Africa. Kedua, diraih peserta termuda Indonesia, Izabelle Kiara Kurniawan dari kelompok umur 8-10 tahun. Sedangkan untuk Juara 3 diraih peserta dari Philipina. Peserta dari Philipina tersebut sudah memegang tiga kali juara 1 olimpiade WCOPA secara berturut-turut.
Dijelaskan Intan jika WCOPA ini merupakan kegiatan semacam olimpiade seni pertunjukan dunia yang sudah berlangsung selama 18 tahun. Acara itu digelar di pusat seni dunia performing arts yang berkiblat ke Hollywood. Dalam acara ini, Indonesia baru ikut di tahun 2015 dam menjadi peserta yang ke 64.
Hal itu juga diamini Guru Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) SDK Santa Maria II, Anthonius Boby A.R. dia mengatakan, keberhasilan Isabelle Kiara Kurniawan yang menyabet tiga medali perak dalam ajang WCOPA tersebut merupakan kebanggaan luar biasa khususnya bagi SDK Ini.
“Kiara ini, merupakan siswi yang berbakat dan cerdas. Ia sempat kami ikutkan dalam Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), tapi kalah di tingkat Kota Malang,” ungkapnya, saat ditemui awak media, Kamis (1/8/2019).
Akan tetapi, lanjut Boby, kegagalan tersebut rupanya dijadikan motivasi untuk terus berkarya. “Buktinya dia justru sukses di ajang yang lebih tinggi stratanya, yaitu kejuaraan WCOPA ke 19,” jelasnya. (lil)
Leave a Reply